Kemenko Marves Kembangkan Ekonomi Biru di Papua Nugini, Apa Itu?
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) tengah mengembangkan kewirausahaan di sektor ekonomi biru bagi masyarakat kepulauan, salah satu negara yang dibidik adalah Papua Nugini.
Menurut Asisten Deputi di Bidang Hukum dan Perjanjian Maritim Kemenko Marves, Radian Nurcahyo medium untuk menguatkan kapasitas masyarakat pesisir di sektor kewirausahaan ekonomi biru adalah pelatihan. Sektor tersebut sangat potensial bagi masyarakat pesisir.
“Kami sadar bahwa masyarakat pesisir terdiri dari banyak komunitas penyokong dengan banyak sekali potensi, utamanya di sektor ekonomi biru. Karena itu, AIS Forum hadir sebagai wadah untuk berinovasi dan mengembangkan dirinya, salah satunya adalah melalui pelatihan seperti ini,” ujar Radian Nurcahyo melalui keterangan pers, Senin (18/12/2023).
Maka dari itu, Kemenko Marves menggandeng Archipelagic and Island States (AIS) Forum, AIDAN Limited, dan the National Capital District Commission (NCDC) Papua Nugini, serta didukung oleh PT Pertamina Hulu Energi.
Adapun strategi pengembangan kewirausahaan ekonomi biru di Papua Nugini pemerintah Indonesia dan AIS Forum berupa pelatihan dengan tajuk ‘Bluepreneur: Coastal Communities Training’ yang dilaksanakan dari 4 - 6 Desember 2023.
Program itu merupakan langkah awal Kemenko Marves dan AIS Forum untuk peningkatan kapabilitas masyarakat di Papua Nugini. Artinya, ada berbagai kegiatan dan pemberdayaan yang juga dilakukan di negara tetangga Indonesia itu.
Radian mencatat, ada 30 bluepreneurs yang berasal dari berbagai wilayah di Papua Nugini dalam kegiatan tersebut. Pelatihan itu juga diselenggarakan dengan menggunakan pendekatan berbasis komunitas.