Kemenko Marves Kembangkan Ekonomi Biru di Papua Nugini, Apa Itu?
Menyasar kaum perempuan, anak muda, dan penyandang disabilitas sebagai peserta pelatihan. AIS Forum dan Kemenko Marves memberikan ruang bagi para bluepreneurs agar bisa berinovasi pada ekonomi biru.
Hal ini didasarkan bahwa Papua Nugini, bersama dengan negara-negara lainnya di Pasifik memiliki banyak sekali sumber daya potensial, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Di hari ketiga pelatihan, hadir Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Papua Nugini, Andriana Supandy. Dubes Supandy ikut memantau pelaksanaan pelatihan dan ikut mencoba produk-produk yang dibuat oleh para peserta pelatihan.
Berbagai contoh produk berhasil dikembangkan secara bersama-sama oleh para peserta sebagai luaran dari ide-ide yang muncul selama pelatihan berlangsung.
Diharapkan setelah mendapatkan berbagai materi dan percontohan dari para pebisnis sektor ekonomi biru, para bluepreneurs dapat menerapkan dan mengimplementasikan kembali hasil pelatihan ini pada komunitasnya masing-masing.
Harapan lebih besarnya adalah agar para peserta dapat membantu memajukan sektor ekonomi biru di komunitas wirausaha perempuan, anak muda, dan penyandang disabilitas, serta lebih besarnya lagi mampu menjadi dasar penyokong untuk memajukan sektor perdagangan di kawasan Papua Nugini dan sekitarnya.
Editor: Puti Aini Yasmin