Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perkuat Transformasi Digital, MNC Group Jadikan YouTube Bagian Ekosistem Siaran
Advertisement . Scroll to see content

Kemenperin Gandeng e-Commerce Dorong Transformasi Digital Industri Kecil Menengah

Minggu, 12 November 2023 - 15:02:00 WIB
Kemenperin Gandeng e-Commerce Dorong Transformasi Digital Industri Kecil Menengah
Kementerian Perindustrian mendorng digitalisasi Industri kecil menengah dengan melibatkan e-commerce. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian terus mendorong transformasi digital utamanya pada industri kecil dan menengah (IKM). Hal tersebut diwujudkan salah satunya melalui kolaborasi dengan para pelaku lokapasar atau e-commerce.

Dalam forum internasional, transformasi digital menjadi salah satu agenda pembahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Upaya peningkatannya perlu mendapatkan perhatian khusus karena berimbas pada peningkatan potensi ekonomi digital.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), Reni Yanita, mengatakan transformasi digital industri termasuk dalam agenda Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan sejak tahun 2018. Gerakan Making Indonesia 4.0 tidak hanya meliputi industri skala besar, namun juga

Reni menyebut, IKM diarahkan untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi melalui penguasaan literasi digital di sisi pemasaran dan penjualan, serta dukungan teknologi di sisi manufaktur untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk.

"Kami memiliki program e-Smart IKM yang membantu pelaku IKM untuk memperluas akses pasar melalui pemasaran digital. Kami bekerja sama dengan marketplace ternama seperti Tokopedia, Shopee, BliBli, BukaLapak, dan juga asosiasi e-commerce Indonesia (idEA),” kata Reni dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu (12/11/2023).

Program e-Smart IKM menurutnya sejalan dengan semangat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo.

“Gernas BBI merupakan gerakan bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal," ungkap Reni.

Reni juga menilai bahwa pemasaran digital menjadi keahlian yang harus dikuasai oleh pelaku usaha manapun di era modern.

“Didorong oleh kondisi pandemi Covid-19 yang sempat melanda Indonesia dan peningkatan penetrasi teknologi digital di Indonesia, konsumen mengalami perubahan selera berbelanja, dari yang semula belanja secara konvensional dengan mengunjungi toko menjadi belanja daring (online)," ujar Reni.

Hal ini didukung oleh data pengguna internet, pengguna e-commerce, dan nilai transaksi e-commerce Indonesia. Laporan Digital 2023: Indonesia mencatat pada Januari 2023 terdapat 212 juta pengguna internet di Indonesia, dengan penetrasi internet mencapai 77 persen. 

Kemudian Statista Market Insights juga melaporkan bahwa ada 179 juta jiwa pengguna e-commerce di Indonesia pada tahun 2022, dan diprediksi mencapai 196 juta pada tahun 2023. Nilai transaksi e-commerce Indonesia, sebagaimana diprediksi oleh Bank Indonesia, berpotensi mencapai Rp572 triliun pada akhir tahun 2023.

"Kalau dilihat datanya, sebenarnya ini peluang yang harus dimanfaatkan. Sekarang hanya bermodal smartphone saja, pelaku usaha bisa memperluas pasar dan meningkatkan penjualan tanpa perlu keluar biaya dan energi besar dibanding cara pemasaran konvensional. Jadi, sudah murah, mudah, efektif juga, jadi sangat cocok untuk pelaku IKM,” tutur Reni.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut