Kementan Siap Mengairi 300 Ribu Hektare Sawah di Jabar lewat Pompanisasi
SUMEDANG, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) gencar melakukan pompanisasi di berbagai wilayah di Jawa Barat seluas 300.000 hektare. Yang terbaru dilakukan di Subang dan Sumedang yang diharapkan pompanisasi ini menghasilkan efek multiplier yang signifikan membantu perekonomian petani.
“Kami beri kesempatan seluas luasnya, kepada Bapak Gubernur dan seluruh Bupati se-Jawa Barat, dua bulan ini berapa saja pompa yang dibutuhkan untuk upland, karena ada potensinya 343.000 hektar, kalau ini bisa kita garap dengan baik, kita bisa meningkatkan produksi 2,5 juta ton, dan nilainya Rp25 triliun, dan bisa menjadi peningkatan pendapatan di sini," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Lebih lanjut, Mentan Amran menyebut petani wajib diberi dukungan penuh untuk berproduksi, karena hidup dan matinya suatu bangsa tergantung akan pangannya. Termasuk program pompanisasi ini yang bertujuan memperlancar proses tanam petani.
“Ini luar biasa, kalau pompa ini digerakan, itu peningkatannya bisa naik 200 persen, nilainya mencapai Rp15 triliun, bisa dibayangkan kalau angka ini bergerak setiap tahun, ini ada multiplier effect, ekonomi bergerak, ekonomi di tingkat desa bergerak, Ini bisa meningkatkan langsung pendapatan petani dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat,” ujarnya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengungkapkan, pompanisasi diyakini tidak hanya efektif meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga terbukti memberi manfaat ekonomi bagi petani. Penggunaan pompanisasi memungkinkan petani untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air secara tepat dan efisien.