Kementerian BUMN Inisiasi 50 UMKM di Ajang KTT ASEAN Labuan Bajo
LABUAN BAJO, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginisiasi 50 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di side event KTT ASEAN ke-42, di Labuan Bajo, NTT.
Inisiasi tersebut melalui Rumah BUMN SME's Hub, di Waterfront Labuan Bajo, dimana 50 UMKM yang dilibatkan dalam pameran mayoritas merupakan binaan BUMN dan UMKM lokal.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan Rumah BUMN SME's Hub bertujuan untuk mempromosikan dan membantu UMKM meningkatkan daya saing sekaligus membuka akses pasar global sehingga bisa mendorong UMKM tanah air mendunia. Hal itu, sesuai dengan komitmen Kementerian BUMN untuk mendorong UMKM agar bisa mendunia.
“Kita harus mendorong UMKM ini untuk mendunia salah satunya dengan pameran yang melibatkan pengunjung dari mancanegara," ungkap Erick Thohir, dalam keterangan, Kamis (11/5/2023).
Dia mengungkapkan, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia yang membuka banyak kesempatan kerja. Pelaku usaha mikro ini bisa mengharumkan nama bangsa dengan produk-produk yang mendunia.
Pada pameran Rumah BUMN SME's, terdapat tiga UMKM yang menjadi sorotan, yakni UMKM Padu Padan Tenun dan Tenun Ina Sabu, D'Etnick Istana Mutiara Lombok, dan Cita Rasa Indonesia.
UMKM Padu Padan Tenun dan Tenun Ina Sabu merupakan produsen kerajinan tenun dengan pewarna alami. Kerajinan berbahan dasar tenun Sumba NTT ini dibuat model berbagai pakaian kekinian seperti jaket bomber, kimono, dress dan lain-lain.
“Saya berharap melalui keikutsertaan pada acara ini, kami bisa memperkenalkan produk kami ke pasar yang lebih luas, yaitu pasar Internasional. Delegasi dari ASEAN sempat membeli produk-produk kain tenun kami seharga 2 juta rupiah per pcs nya”, kata Ina, pemilik UMKM Padu Padan Tenun & Tenun Ina Sabu.
Sedangkan D'Etnick Istana Mutiara Lombok adalah kerajinan aksesoris berbahan dasar mutiara. Produk ini berhasil mencuri perhatian pengunjung terutama perempuan karena unik dan dibuat langsung oleh tangan-tangan bertalenta pengrajin asli Lombok. Keindahan Mutiara Mandalika, Ameera, dan Trawangan terbuat dari perak membuat D’Etnik menembus pasar global.
Sementara Cita Rasa Indonesia diminati pengunjung karena menyajikan makanan unik khas tradisional Indonesia. UMKM ini menjual produk andalan rendang daging sapi khas indonesia, dendeng balado dengan daging khas minang, bawang goreng khas Palu dan juga makanan-makanan khas Indonesia lainnya.
Secara keseluruhan ada 50 UMKM yang ikut menyemarakkan Pameran Rumah BUMN SME's Hub. UMKM ini diantaranya terdiri dari 15 UMKM makanan dan minuman khas Indonesia, 25 UMKM fesyen dan kerajinan tangan etnik, serta 10 UMKM lokal Labuan Bajo.
Editor: Jeanny Aipassa