Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : ESDM Sebut Konsumsi BBM Subsidi Turun, Purbaya Tunggu Tagihan Pertamina
Advertisement . Scroll to see content

Kementerian ESDM bakal Terapkan Bioavtur 1 Persen di 2027

Senin, 12 Agustus 2024 - 17:46:00 WIB
Kementerian ESDM bakal Terapkan Bioavtur 1 Persen di 2027
Kementerian ESDM bakal melaksanakan peta jalan campuran BBN ke dalam avtur atau bioavtur 1 persen pada 2027. (Foto: Dok. Pertamina)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melaksanakan peta jalan campuran Bahan Bakar Nabati (BBN) ke dalam avtur atau disebut bioavtur sebanyak 1 persen pada 2027. Untuk itu, pemerintah akan merevisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2018 terkait tata niaga bioetanol dan bioavtur.

"Bioavtur itu kalau di roadmap kita, ini berikutnya di revisi Permen juga akan kita lakukan detail roadmap-nya, 1 persen ini di roadmap kita 2027," ucap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (12/8/2024). 

Dia menambahkan, campuran 1 persen pada 2027 atau lebih rendah dari uji coba sebelumnya sekitar 2,4 persen juga telah sesuai dengan roadmap yang diusulkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). 

"Nanti kan masih ada waktu nih, karena pembahasannya kan bioavtur akan berapa persen, yang pasti pabriknya harus di kita karena kita itu punya hub untuk ke Indo-Pasifik. Jadi penerbangan-penerbangan di internal nasional kita aja banyak," katanya.

Eniya menegaskan, berbeda dengan bioetanol. bioavtur adalah bahan bakar pesawat yang terbuat dari campuran avtur dan kelapa sawit. 

"Bioavtur itu bukan etanol. Bioavtur itu jet fuel. Jet fuel itu bionya dari sawit bisa, dari coconut bisa, yang disebutkan Pak Presiden kemarin coconut. Intinya semua vegetable oil itu bisa menjadi bioavtur," ucapnya.

"Nah, isu yang lain lagi bioetanol, beda. Etanol itu campuran ke bensin, ya. Kalau biodiesel, campuran ke solar. Itu sudah kita atur. Kalau untuk bioetanol fuel, itu ada racunnya," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut