Kementerian PUPR Lelang Ulang Proyek Istana Wapres IKN setelah Ada Perubahan Desain

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan lelang ulang proyek pekerjaan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini lantaran terdapat masukan desain tambahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan, proses lelang ulang tersebut tentunya akan berdampak pada perubahan harga paket, sebab ada beberapa yang ditambahkan dan dikurangi dalam desain yang dilelang ulang tersebut.

Baca Juga

APBI Proyeksikan Pasar Ekspor Batu Bara Capai 1,069 Miliar Ton di 2026

"Iya, pembangunan istana wapres ditender ulang setelah ada koreksi dari Presiden," ujar Danis saat dihubungi iNews.id, Sabtu (23/3/2024).

Dalam kesempatan yang berbeda, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil menjelaskan perubahan desain tersebut terjadi setelah adanya penetapan pemenang sayembara desain Istana Wakil Presiden. Meski demikian, hasil desain sayembara tersebut mengalami proses modifikasi oleh Kementerian PUPR sebelum masuk dalam tahap lelang. 

Baca Juga

121.626 ASN Ikut Tes untuk Pindah Tugas ke IKN Juli 2024

Namun, Presiden Jokowi kembali meninjau desain Istana Wapres yang dilelang tersebut. Alhasil, Presiden Jokowi meminta agar tidak terlalu banyak penambahan dan pengurangan dari desain orisinil pemenang sayembara lelang.

"Pak Presiden menginginkan agar skema yang sayembara yang menang itu dikembalikan semurni-murninya. Koreksiannya itu agak terlalu jauh, minta koreksiannya dikurangi dan beliau lebih suka dengan skema yang sebelum dikoreksi," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil dalam acara Rakornas IKN belum lama ini.

Baca Juga

Pembangunan Istana Presiden Sudah 58,531%, Kepala Otorita Optimis Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Lebih lanjut, Kang Emil menyebut, aspek yang menjadi fokus perhatian utamanya soal desain interior dan eksterior. Namun menurutnya tidak ada perubahan yang signifikan untuk desain Istana Wapres tersebut.

"Ya layout-layout-nya, lebih ke desain. Sebenarnya tidak ada masalah. Ya namanya desain kan butuh masukan kan. Ada masukan teknis, ada masukan di lapangan, ada masukan interior dan lain lain," katanya.

Editor: Aditya Pratama