Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahan Peledak Sitaan Meledak di Kantor Polisi, 9 Orang Tewas Puluhan Luka
Advertisement . Scroll to see content

Kenaikan Gaji Pekerja di 5 Negara Ini Diperkirakan Tertinggi pada 2023, Ada Tetangga RI

Rabu, 02 November 2022 - 17:30:00 WIB
Kenaikan Gaji Pekerja di 5 Negara Ini Diperkirakan Tertinggi pada 2023, Ada Tetangga RI
Kenaikan gaji pekerja di 5 negara ini diperkirakan tertinggi pada 2023, ada tetangga RI. Foto: Ilustrasi
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Perusahaan data ECA International merilis hasil survei yang menunjukkan Asia Pasifik akan menjadi satu-satunya wilayah yang mengalami pertumbuhan gaji riil pada 2023. Dari survei itu, ada negara tetangga Indonesia dengan perkiraan kenaikan gaji tertinggi pada tahun depan.

Menurut Laporan Tren Gaji tahunan, rata-rata kenaikan gaji riil, yang merupakan pertumbuhan upah nominal dikurangi tingkat inflasi di Asia Pasifik diperkirakan akan meningkat sebesar 1,3 persen. Sementara di wilayah lain mengalami penurunan, di Eropa diperkirakan turun 1,5 persen, Amerika Utara dan Selatan 0,5 persen, serta Afrika dan Timur Tengah 0,1 persen. 

ECA International mengungkapkan, delapan dari 10 negara teratas dengan kenaikan gaji riil tertinggi secara global berasal dari Asia Pasifik pada tahun ini.   

"Dengan inflasi yang meningkat secara signifikan pada tahun 2022, 78 persen negara yang disurvei mencatat penurunan gaji rill, dan tidak ada negara Eropa yang mengalami kenaikan gaji secara riil," kata Direktur Regional ECA International Lee Quane, dikutip dari CNBC International, Rabu (2/11/2022). 

Meskipun situasi global diperkirakan membaik tahun depan dengan kenaikan gaji nominal yang lebih tinggi dan inflasi rata-rata yang lebih rendah, namun diperkirakan masih akan terjadi penurunan 0,5 persen secara riil. Laporan tahunan ini didasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari lebih 360 perusahaan multinasional di 68 negara. 

Di Asia Pasifik, India diprediksi akan mengalami kenaikan gaji riil tertinggi mencapai 4,6 persen, diikuti Vietnam sebesar 4 persen, dan China dengan kenaikan 3,8 persen. Laporan tersebut juga menunjukkan sebagian besar lokasi yang disurvei diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan gaji riil yang sama atau lebih tinggi pada tahun depan, seperti yang terjadi pada tahun ini.

"India diprediksi memiliki kenaikan gaji riil tertinggi secara global. Itu karena tingkat pertumbuhan ekonomi India dan kebutuhan akan pertumbuhan gaji untuk melampaui inflasi," ujar Quane.

Meskipun tingkat inflasi telah tumbuh di India pada tahun ini dibandingkan dengan 2021, kata dia, gaji akan meningkat pada tingkat yang lebih cepat secara nominal.

Sementara pekerja di China juga termasuk di antara yang akan menerima tingkat pertumbuhan gaji riil tertinggi 2022 dan berikutnya. Pada tahun ini, gaji di China meningkat secara nominal sebesar 5,9 persen dan akan tumbuh sebesar 6 persen pada 2023.

"Meskipun tingkat kenaikan gaji nominal di China bukan yang tertinggi di Asia pasifik, tingkat inflasi yang rendah berarti bahwa pekerja di sana menerima tingkat pertumbuhan gaji tertinggi secara riil," ucap Quane.

Sementara negara-negara seperti Laos dan Myanmar akan mengalami penurunan gaji riil secara signifikan karena masalah ekonomi dan politik. 

Di Singapura, meskipun pekerja akan mengalami kenaikan gaji sebesar 3,8 persen, inflasi akan mengurangi pendapatan yang dapat dibelanjakan dan menetapkan gaji kembali sebesar 1,7 persen secara riil tahun ini. ECA International memperkirakan pertumbuhan gaji riil Singapura akan menjadi 1 persen pada tahun depan.

"Gaji akan turun hampir 2 persen tahun ini secara riil tetapi pekerja di Singapura tidak sendirian karena mereka di antara delapan negara lain di kawasan ini juga akan mengalami penurunan gaji pada 2022," tutur Quane.

ECA International menyatakan, ketika tingkat inflasi global mencapai rekor tertinggi 2022, gaji rata-rata di seluruh dunia turun 3,8 persen tahun ini. Itu terlepas dari peningkatan 4 persen dari gaji rata-rata dan peningkatan 5 persen yang diperkirakan pada 2023.

"Meskipun situasi global diperkirakan membaik tahun depan dengan kenaikan gaji nominal yang lebih tinggi dan inflasi rata-rata yang lebih rendah, diperkirakan terjadi penurunan 0,5 persen secara riil," kata dia.

"Survei kami menunjukkan tahun yang berat lagi bagi pekerja secara global pada tahun 2023," imbuh dia.

Menurutnya, hanya sekitar sepertiga atau 37 persen dari negara-negara yang disurvei, yang diperkirakan akan mengalami kenaikan gaji secara riil. Jumlah ini masih lebih baik daripada tahun ini sebesar 22 persen.

Adapun 5 negara di Asia Pasifik yang diperkirakan mengalami kenaikan gaji riil tertinggi pada 2023, yakni:

1. India

Kenaikan gaji rill 4,6 persen

2. Vietnam

Kenaikan gaji rill 4 persen

3. China

Kenaikan gaji rill 3,8 persen

4. Komboja

Kenaikan gaji rill 2,2 persen

5. Malaysia

Kenaikan gaji rill 2,2 persen

Sementara itu, 5 negara di dunia yang diperkirakan mengalami kenaikan gaji riil tertinggi pada 2023, yaitu:

1. India

Kenaikan gaji rill 4,6 persen

2. Vietnam

Kenaikan gaji rill 4 persen

3. China

Kenaikan gaji rill 3,8 persen

4. Brazil

Kenaikan gaji rill 3,4 persen

5. Arab Saudi

Kenaikan gaji rill 2,3 persen

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut