Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Dilengkapi Fasilitas Kereta Ukur, untuk Apa?
Dia menuturkan, kereta ukur juga akan dilengkapi sistem yang dapat mengumpulkan, memproses, dan menganalisa data terkait kondisi lintasan yang dilaluinya secara otomatis, real-time, dan menyeluruh. Menurut Dwiyana, kemampuan ini sangat dibutuhkan di industri kereta cepat agar proses pemeliharaan infrastruktur dapat berjalan optimal dan efisien.
Secara detail, dia menjabarkan kereta ukur ini mampu menginspeksi jaringan prasarana kereta cepat secara akurat, real-time, dan otomatis saat melaju dengan kecepatan 350 km per jam.
Untuk pengukuran geometri lintasan KCJB, kereta ukur menerapkan teori inersia, pemrosesan gambar berkecepatan tinggi, dan teknologi laser berkecepatan tinggi. Dengan begitu, kereta ukur mampu melakukan pengukuran akurat terhadap lebar rel, kesejajaran rel, cross section/pertinggian rel kiri-kanan, dan lendutan rel.
Untuk OCS, teknologi pengukuran kontak dan non kontak digunakan guna mengukur parameter geometri kawat kontak, parameter interaksi antara pantograph dan kawat kontak, dan parameter power supply secara real-time. Ada juga sistem pengukuran gaya untuk mengukur mengukur gaya kontak antara pantograph dan kawat kontak, hard spot, arcing, dan lainnya serta sistem pengukuran optik untuk mengukur ketinggian kawat kontak, jarak stagger, jarak horizontal dan vertikal antara dua kabel kontak.
Untuk kebutuhan pemeriksaan komunikasi, kereta ukur akan dilengkapi peralatan untuk mengukur jangkauan sinyal komunikasi, gangguan medan elektromagnetik lingkungan, data suara dan data kontrol layanan penumpang, serta data kontrol kereta. Sedangkan untuk pemeriksaan persinyalan, kereta ukur ini dirancang untuk mampu mengukur peralatan parameter persinyalan seperti balise, track circuit, kapasitor kompensasi, dan arus balik traksi.