Kereta Gantung Listrik Dipamerkan di PEVS 2022, Cocok untuk Kawasan Puncak
JAKARTA, iNews.id - Pameran kendaraan listrik yang pertama di Indonesia, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) pada 22-31 Juli 2022, akan menghadirkan inovasi terbaru moda transportasi energi bersih, termasuk kereta gantung listrik.
“Mulai sepeda listrik, truk listrik, bus listrik hingga kereta gantung listrik pun ada. Semua menggunakan energi bersih dan bebas emisi,” kata Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, dalam jumpa persnya di The Tribrata, Jakarta Selatan Senin (11/07/22).
Menurut dia, kereta gantung listrik ini akan tampil di PEVS 2022 dihadirkan oleh salah satu perusahaan Tiongkok yang membidangi industri tersebut, yakni Aerobus Skytrain.
Sementara itu, Presiden Direktur Aerobus Skytrain, Aswen S Utomo mengatakan, kereta gantung listrik yang akan ditampilkannya nanti memiliki daya dengan baterai di bagian atapnya, terdiri atas 12 kereta per rangkaian. Setiap rangkaiannya memiliki kapasitas 34-42 penumpang.
Lebih lanjut, kecepatan operasional yang dihasilkan kereta listrik tersebut rata-rata 80 km per jam. Meski bisa dipacu maksimal hingga 96 km per jam.
"Per direction (arah), kereta gantung ini total mampu mengangkut 20 ribu penumpang," ujar Aswen.
Jenis kereta listrik ini, lanjutnya, cocok menjadi feeder LRT, MRT dan Commuter Line seperti yang sudah tersedia di Jakarta. Di mana Ibukota Indonesia ini sudah memiliki layanan transportasi tersebut, serta adanya kereta gantung listrik ini tidak memakan banyak lahan atau tempat.
Dia juga mengklaim, udara yang dihasilkan cukup bersih dan bisa digunakan di kawasan dingin, seperti Puncak, Bogor. Hal ini karena berkaitan dengan kualitas udara yang dihasilkan, sehingga akan lebih ramah lingkungan.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno pernah mengusulkan dan berencana daerah Puncak akan didirikan kereta gantung. Guna meminimalisir kemacetan yang sering terjadi di kawasan wisata tersebut.
“Saya memberi beberapa solusi, bahwa kita harus punya solusi yang permanen. Jadi, seperti kereta gantung itu salah satu opsi,” ujar Sandiaga.
Dia mengungkapkan, transportasi tersebut cukup ramah lingkungan dan bisa menjadi destinasi wisata baru di kawasan pegunungan atau perbukitan. Di mana sejumlah negara pun sudah menerapkan ini.
"Hal ini sudah dikembangkan, bagaimana cable car yang ramah lingkungan memiliki sensasi yang berbeda karena di destinasi pegunungan di luar negeri juga menggunakan cable car,” tutur Sandiaga Uno.
Editor: Jeanny Aipassa