Kerja Sama Tingkat Tinggi Indonesia-China, Ini 5 Poin yang Disepakati
Ketiga, bekerja sama untuk meningkatkan kerja sama di bawah Belt and Road Initiative (BRI). Kedua belah pihak akan lebih menyelaraskan BRI dan visi poros maritim global untuk memastikan penyelesaian kereta api cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal dan menetapkan tolok ukur untuk proyek tahap pertama yang dibangun bersama oleh kedua negara di bawah BRI.
Indonesia dan China sepakat untuk bekerja untuk Koridor Ekonomi Komprehensif Regional dan melepaskan efektivitas kerja sama fase kedua di bawah BRI. Kedua belah pihak pun akan mempercepat pembangunan platform kerja sama baru "Dua negara, Taman Kembar", mengeksplorasi arah baru untuk kerja sama di kawasan industri hijau, dan menyediakan mesin baru untuk konstruksi bersama berkualitas tinggi dari BRI.
China akan melakukan kerja sama investasi dan pembiayaan tingkat tinggi dengan Indonesia melalui berbagai jalur dan secara aktif mendukung Indonesia dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kapasitasnya untuk pembangunan yang mandiri dan komprehensif.
China juga menyambut baik Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditas kompetitif ke China, memperdalam konektivitas perdagangan bilateral dan bersama-sama memanfaatkan pasar besar China dan Indonesia dengan total populasi 1,7 miliar.
Keempat, memperluas kerja sama maritim. Nota Kesepahaman baru tentang kerja sama maritim antara China dan Indonesia yang ditandatangani oleh kedua belah pihak telah memperkaya, memperluas dan meningkatkan mekanisme kerja sama yang kondusif untuk lebih menggali potensi kerja sama dan memperluas kerjasama maritim yang saling menguntungkan.
Kelima, memperkaya pertukaran budaya dan people-to-people. Kedua belah pihak akan mengatasi hambatan pandemi, berinovasi model interaktif dan meneruskan persahabatan tradisional antara China dan Indonesia. Kedua belah pihak akan mengembangkan pariwisata online dan proyek "tur awan"
Kedua belah pihak akan memperkuat kerja sama di bidang pendidikan vokasi, melakukan pertukaran pelatihan atlet dan memperluas interaksi antara think tank dan media untuk lebih mengkonsolidasikan dukungan publik untuk pengembangan hubungan bilateral.
Editor: Jujuk Ernawati