Ketulusan Mantri BRI Menjadi Agen Pembangunan di Perbatasan
Keramahan masyarakat di Pulau Rupat juga membuat Indah bersemangat melakukan tugasnya sehari-hari sebagai mantri. Bermodalkan satu sepeda motor, Indah setiap hari berkeliling Pulau Rupat untuk mencari calon nasabah dan pelaku UMKM yang membutuhkan layanan keuangan, serta menyalurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama pandemi.
Dalam sehari, Indah memasang target pribadi untuk bisa menemui minimal enam calon nasabah. Selain itu, dia masih harus menjaga hubungan dengan nasabah-nasabah lama. Semua tugasnya itu dia lakukan dengan berkeliling menggunakan sepeda motor.
Awalnya, Indah mengaku takut dan waswas berkeliling di Pulau Rupat. Dia sempat merasa khawatir karena lokasi bekerjanya saat ini, kondisinya berbeda jauh dengan kampung halamannya. Masih banyak lokasi yang jarang penduduk di Pulau Rupat.
Selain itu, infrastruktur jalan di sana juga masih banyak yang belum layak. Akan tetapi, bermodal semangat untuk membantu UMKM, dia perlahan mengikis ketakutannya. Indah pun menjalani pekerjaannya dengan militansi yang tinggi.
“Sukanya di sini nasabahnya rata-rata ramah, gampang akrab. Dukanya, kami kan kalau setiap minggu pulang ke Dumai, berangkat Jumat sore, kembali lagi Minggu malam naik kapal Roro. Ini dukanya, apalagi musim hujan, di sini jalan belum aspal semua. Lumayan pegal punggung jadinya karena di motor terus selama 1,5 jam dari pelabuhan ke lokasi kos, namun saya merasa sangat bersyukur, saat pandemi ini saya masih bekerja di BRI dan hak saya sebagai pekerja tidak dikurangi sedikit pun,” kata Indah.