Kisah Sara Blakely, Mantan Sales yang Sukses Bisnis Pakaian Dalam

GEORGIA, iNews.id - Sara Blakely tercatat sebagai salah satu miliarder perempuan di dunia. Pendiri produsen pakaian dalam Spanx ini memiliki kekayaan 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp18,63 triliun, menurut data Forbes.
Sebelum mendirikan Spanx, Blakely memiliki latar belakang sebagai pekerja harian atau lebih tepatnya sebagai sales pada tahun 1990-an. Pada saat itu, usianya baru menginjak 27 tahun, dan pekerjaannya penawaran mesin faks dari pintu ke pintu di kota Florida, Amerika Serikat (AS).
Sebagai seorang sales, Blakely terikat oleh aturan berpakaian yang mengharuskannya mengenakan stoking. Aturan ini membuatnya merasa frustrasi karena terbatasnya pilihan stoking dan pakaian dalam yang dimilikinya.
Saat menghadapi dilema ini, Blakely menemukan model stoking yang tepat, namun sayangnya tidak sesuai dengan sepatunya. Dari sini muncul keinginannya untuk mencari solusi dan memperbaiki situasi tersebut.
Pada suatu kesempatan, Blakely mendapatkan momen untuk mengaplikasikan ide yang muncul tersebut, di mana saat dia diundang ke sebuah pesta dan memutuskan untuk mengenakan celana putih yang biasanya menunjukkan garis celana dalam. Untuk menyesuaikan dengan gaya pakaian tersebut, dia mengambil sepasang pantyhose, namun sebelum mengenakannya, Blakely menggunakan gunting untuk menghilangkan bagian kaki stoking.
Berawal dari momen tersebut Blakely mulai mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah produk. Dengan modal sebesar 5.000 dolar AS yang didapatkan dari penjualan mesin faks, Blakely melakukan perjalanan ke berbagai pabrik pakaian di Carolina Utara untuk merealisasikan konsepnya. Pada akhirnya, Blakely berhasil menciptakan prototipe awal yang menjadi dasar dari kemunculan Spanx.