Kisah Sukses Larry Page, Pendiri Google yang Kini Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia
NEW YORK, iNews.id - Kisah sukses Larry Page yang kini menjadi orang terkaya kedua di dunia. Dia berhasil mendirikan perusahaan yang kini menjadi raksasa teknologi Google bersama rekannya, Sergey Brin.
Sejak berdiri, Google menjadi salah satu bisnis dot-com paling sukses dalam sejarah. Tidak hanya itu, kedua sahabat tersebut sahabat ini membangun jaringan server menggunakan komputer pribadi yang murah, dan bekas.
Larry Page diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 261 miliar dolar AS atau setara Rp4.349 triliun, menurut Forbes. Kekayaannya telah naik signifikan selama lima tahun terakhir, meningkat dari 50,9 miliar dolar AS pada tahun 2020 menjadi lebih dari 144 miliar dolar AS pada awal tahun 2025.
Sementara itu, pundi-pundi Sergey Brin melesat jadi 236,4 miliar dolar AS atau setara Rp3.939 triliun sekaligus melampaui Jeff Bezos untuk menempati posisi orang terkaya keempat di dunia.
Larry Page lahir pada 26 Maret 1973. Dia dibesarkan di kawasan East Lansing, Minchigan. Ayahnya merupakan profesor ilmu komputer dan pelopor kecerdasan buatan di Michigan State University. Sementara, ibunya instruktur programming di sebuah universitas.
Universitas Stanford menjadi tempat pertemuan Page dan Brin pada tahun 1995, saat keduanya menjadi mahasiswa pascasarjana ilmu komputer.
Setahun kemudian, keduanya berkolaborasi menulis program untuk mesin pencari yang disebut Backrub, dalam perjalanannya berubah menjadi Google, dinamai berdasarkan kemampuannya untuk melakukan analisis tautan balik. Proyek itu menghasilkan makalah penelitian berjudul "The Anatomy of a Large-Scale Hypertextual Web Search Engine."
Mesin pencarian yang diciptakan Page dan Brin untuk karena menggunakan teknologi yang mereka kembangkan, yang disebut PageRank. Teknologi tersebut menentukan relevansi situs web dengan mempertimbangkan jumlah halaman, bersama dengan pentingnya halaman, yang ditautkan kembali ke situs aslinya.
Mesin pencari akan memberikan peringkat hasil berdasarkan seberapa sering istilah pencarian muncul di halaman web.
Lalu, Page dan Brin mengembangkan mesin pencari mereka yang sangat sedikit dilakukan pada saat itu. Keduanya mengerjakan proyek tersebut dari kamar asrama mereka, dengan membangun jaringan server menggunakan komputer pribadi yang murah, dan bekas.
Tidak hanya itu, keduanya juga memaksimalkan kartu kredit untuk membeli terabyte disk dengan harga diskon.
Pada tahap pengembangan, Page dan Brin mencoba menjual gagasan mereka kepada AltaVista, Excite, dan Yahoo. Namun, semua perusahaan tersebut menolak.
Pada akhirnya, keduanya mengembangkan proyeknya secara mandiri dengan dana terbatas. Setelah dikembangkan, mesin pencari Google akhirnya berubah menjadi komoditas menarik.
Salah satu pendiri Sun Microsystems, Andy Bechtolsheim sangat terkesan dengan demo singkat Google dan memberikan cek senilai 100.000 dolar AS kepada Google Inc, meski Google sebagai badan hukum belum ada saat itu. Tidak membutuhkan waktu lama, Google akhirnya meluncur secara resmi pada 4 September 1998.
Setelah dana mencukupi, Google Inc membuka kantor pertamanya di Menlo Park, California. Google.com, mesin pencari beta (status pengujian) diluncurkan dan menjawab 10.000 permintaan pencarian setiap hari. Pada 21 September 1999, Google secara resmi menghapus versi beta dari judulnya.
Kemudian, Google mengajukan dan menerima paten untuk teknologi PageRank yang mencantumkan Larry Page sebagai penemunya pada 2001. Saat itu, perusahaan telah pindah ke tempat yang lebih besar di dekat Palo Alto. Google kemudian mencatatkan sahamnya di Nasdaq pada 19 Agustus 2004.
Dalam perkembangannya, perusahaan memperkenalkan berbagai produk, termasuk Gmail, Google Documents, Google Drive, Google Voice, dan browser yang disebut Chrome. Selain itu, mereka juga mengakuisisi platform video streaming YouTube dan Blogger.com.
Pada 2015, Google melakukan restrukturisasi divisi dan personel dengan nama Alphabet. Sergey Brin menjadi presiden perusahaan induk yang baru dibentuk dan Larry Page menjabat CEO.
Sementara itu, posisi Brin di Google ditempati Sundar Pichai. Secara kolektif, Alphabet dan anak perusahaannya secara konsisten menempati peringkat 10 besar perusahaan paling berharga dan berpengaruh di dunia.
Editor: Aditya Pratama