Kisah Sukses Shahid Khan, dari Tukang Cuci Piring hingga Jadi Miliarder
JAKARTA, iNews.id - Shahid Khan dikenal sebagai seorang pengusaha sukses asal Pakistan. Sebelum dikenal seperti saat ini, Khan ternyata pernah bekerja menjadi pencuci piring di restoran.
Menurut Forbes, pria berusia 71 tahun ini memiliki total kekayaan sekitar 8,6 miliar dolar AS atau setara Rp123,71 triliun. Dia masuk jajaran miliarder di urutan ke-94.
Dikutip dari successstory, Khan lahir pada 18 Juli 1950 di Lahore, Pakistan. Sejak kecil, dia ingin menjadi seorang arsitek, dan pada usia 16 tahun, Khan memutuskan pindah ke Amerika Serikat (AS) untuk mengejar impiannya tersebut.
Saat di Amerika, Khan bekerja sebagai pencuci piring di restoran dengan bayaran 1,20 dolar AS per jam. Berkat kegigihannya dia berhasil menyelesaikan pendidikannya dan mendapatkan gelar B.Sc jurusan Teknik Industri dari UIUC College of Engineering pada tahun 1971. Pada tahun 1991, Khan akhirnya menjadi warga negara AS.
Khan mulai mewujudkan mimpinya ketika masih duduk di bangku kuliah dengan bekerja di produsen suku cadang mobil, Flex-N-Gate. Setelah lulus kuliah, Khan ditunjuk menjadi Direktur Teknik. Diketahui, dia merupakan pelopor pembuatan bumper mobil untuk truk pikap dan bengkel perbaikan.
Hingga pada tahun 1980, Khan membeli perusahaan Flex-N-Gate, dan hanya dalam waktu sembilan tahun menjadikan perusahaannya tersebut sebagai satu-satunya pemasok untuk seluruh lini Toyota di AS.
Tak hanya di bidang otomotif, Khan juga tertarik untuk terjun ke dunia olahraga, di mana Khan untuk pertama kali berusaha untuk memiliki tim National Football League (NFL) pada tahun 2010. Upaya pertama kalinya ada mengakuisisi 60 persen kepemilikan St. Louis Rams.
Namun, pemegang saham minoritas, Stan Kroenke membatalkan perjanjian tersebut karena terbentur oleh klausul. Tidak berhenti di situ, Khan akhirnya berhasil membeli Jaguar Jacksonville dari Wayne Weavers, setelah persetujuan dari NFL pada tahun 2011 dan kesepakatan terwujud pada tahun yang sama, dan penjualan akhirnya selesai pada 2012.
Meski berada di dewan NFL Foundation, namun Khan masih tetap ingin menambah kepemilikan saham di dunia olahraga. Hal ini ditandai dengan kesuksesannya membeli klub sepak bola Liga Inggris, Fulham pada tahun 2013 dengan harga pembelian yang dirahasiakan.
Editor: Aditya Pratama