Komisaris BUMN Jadi Timses Capres Cawapres Diminta Mundur, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta Komisaris perusahaan pelat merah agar mengundurkan diri setelah bergabung atau masuk dalam tim sukses (timses) calon Presiden dan calon Wakil Presiden (capres-cawapres) pada pemilu 2024.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan komisaris perseroan negara yang terlibat dalam timses atau tim kampanye pihak manapun harus segera menyampaikan surat pengunduran diri.
Surat tersebut diserahkan kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham perusahaan. Menurut Arya, sebelum surat pemberhentian diterbitkan pihaknya, baiknya para Komisaris sudah mengajukan pengunduran diri.
"Jadi kami enggak perlu mengeluarkan surat pemberhentian langsung gitu, tapi lebih baik kan kalau ada kesadaran (mundur) dari para komisaris yang terlibat di tim kampanye atau di pihak manapun di ajang pilpres ini," ujar Arya kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).
Salah satu Komisaris BUMN yang telah mengajukan surat undur diri adalah Muhammad Arief Rosyid Hasan. Hal ini setelah dia ditunjuk menjadi Komandan Pemilih Muda dalam TKN Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.
Arief sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. Dia mengaku telah menjalin komunikasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Komisaris Utama BSI Muliaman Haddad ihwal pengunduran diri tersebut.
Arya memandang seyogyanya komisaris BUMN lain yang masuk dalam timses mengikuti langkah Arief Rosyid.
"Saya berterima kasih kepada Komisaris BUMN yang telah mengundurkan diri seperti Arief Rosyid karena masuk tim kampanye Prabowo-Gibran mengundurkan diri dari komisaris BSI," ungkap Arya.
Dia berharap, langkah tersebut diikuti oleh para komisaris BUMN lainnya yang bergabung atau terafiliasi dalam timses capres-cawapres di Pemilu 2024.
"Semoga komisaris lain bisa meniru langkah Arief Rosyid yang secara sadar langsung mengundurkan diri dari komisaris BUMN," tutur Arya.
Editor: Jeanny Aipassa