Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekspor Ilegal 87 Kontainer Produk CPO Terbongkar, Begini Modusnya
Advertisement . Scroll to see content

Konflik Ukraina-Rusia Bikin Pasokan Minyak Nabati Defisit, Gapki: Minyak Sawit Jadi Harapan Utama

Jumat, 11 Maret 2022 - 20:36:00 WIB
Konflik Ukraina-Rusia Bikin Pasokan Minyak Nabati Defisit, Gapki: Minyak Sawit Jadi Harapan Utama
Ilustrasi minyak sawit atau crude palm oil (CPO). (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia menyatakan konflik Rusia-Ukraina membuat pasokan minyak nabati diperkirakan mengalami defisit di semester I 2022. Hal itu, juga mengakibatkan minyak sawit atau crude palm oil (CPO) menjadi harapan utama bagi negara-negara importir minyak nabati.

Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono, mengatakan defisit terjadi karena pasokan minyak nabati mengalami kendala seiring memanasnya konflik Rusia-Ukraina. 

Hal itu, antara lain disebabkan Ukraina menjadi salah satu produsen bunga matahari dan rapeseed. Gangguan pasokan bahan dasar minyak nabati dari bunga matahari dan rapeseed akan mendorong permintaan yang tinggi bagi minyak sawit. 

"Kalau pasokan bunga matahari dan rapeseed dari Ukraina terganggu, ini akan mendorong naiknya harga minyak nabati, dan berakibat minyak sawit menjadi harapan utama negara importir," ujar Mukti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/3/2022).

Menurut dia, salah satu dampak konflik Rusia-Ukraina yang dirasakan saat ini, adalah harga minyak bumi lebih dari 100 dolar Amerika Serikat (AS) per barel. Menurutnya hal tersebut telah mendorong permintaan yang besar pada minyak nabati.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut