Konsep Ilmu Ekonomi: Pengertian, Jenis dan Contohnya
JAKARTA, iNews.id - Konsep ilmu ekonomi: pengertian, jenis dan contohnya penting diketahui semua orang. Karena pada kenyataannya, rata-rata orang tidak mengetahui tentang dasar ilmu ekonomi, padahal hidupnya dipengaruhi dengan masalah ekonomi dan keuangan setiap hari.
Pengetahuan dasar tentang ilmu ekonomi dibutuhkan untuk mengelola keuangan dan menghindari membuat keputusan keuangan yang salah. Karena itu, mempelajari konsep ilmu ekonomi sangat penting bagi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari.
Mengutip Investopedia, ekonomi adalah ilmu sosial yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Ilmu ini mempelajari bagaimana individu, pengusaha, pemerintah, dan negara membuat pilihan tentang cara mengalokasikan sumber daya.
Ekonomi berfokus pada tindakan manusia, berdasarkan asumsi bahwa manusia bertindak dengan perilaku rasional, mencari tingkat manfaat atau utilitas yang paling optimal. Ekonomi adalah studi tentang tenaga kerja dan perdagangan. Karena ada banyak kemungkinan penerapan tenaga kerja manusia dan banyak cara berbeda untuk memperoleh sumber daya, maka tugas ekonomi adalah menentukan metode mana yang menghasilkan hasil terbaik.
Ekonomi secara umum dapat dibagi menjadi ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Ekonomi mikro berfokus pada bagaimana konsumen individu dan perusahaan membuat keputusan; unit pengambilan keputusan individu ini dapat berupa satu orang, rumah tangga, bisnis/organisasi, atau lembaga pemerintah. Menganalisis aspek tertentu dari perilaku manusia, ekonomi mikro mencoba menjelaskan bagaimana mereka merespons perubahan harga dan mengapa mereka menuntut apa yang mereka lakukan pada tingkat harga tertentu.
Ekonomi mikro mencoba menjelaskan bagaimana dan mengapa barang yang berbeda dinilai secara berbeda, bagaimana individu membuat keputusan keuangan, dan bagaimana individu terbaik berdagang, berkoordinasi, dan bekerja sama satu sama lain.
Topik ekonomi mikro berkisar dari dinamika penawaran dan permintaan hingga efisiensi dan biaya yang terkait dengan produksi barang dan jasa; mereka juga termasuk bagaimana tenaga kerja dibagi dan dialokasikan; bagaimana perusahaan bisnis diatur dan berfungsi; dan bagaimana orang mendekati ketidakpastian, risiko, dan teori permainan strategis.
Sementara ekonomi makro mempelajari ekonomi secara keseluruhan baik di tingkat nasional maupun internasional, menggunakan data dan variabel ekonomi yang sangat teragregasi untuk memodelkan ekonomi.
Fokusnya dapat mencakup wilayah geografis yang berbeda, negara, benua, atau bahkan seluruh dunia. Bidang studi utamanya adalah siklus ekonomi yang berulang dan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang luas.
Topik yang dipelajari meliputi perdagangan luar negeri, kebijakan fiskal dan moneter pemerintah, tingkat pengangguran, tingkat inflasi dan suku bunga, pertumbuhan total output produksi yang tercermin dari perubahan Produk Domestik Bruto (PDB), dan siklus bisnis yang menghasilkan ekspansi, booming, resesi, dan depresi.
Ekonomi mikro dan makro saling terkait. Fenomena makroekonomi agregat jelas dan secara harfiah hanyalah jumlah total dari fenomena ekonomi mikro. Namun kedua cabang ilmu ekonomi ini menggunakan teori, model, dan metode penelitian yang sangat berbeda, yang terkadang tampak bertentangan satu sama lain.
Mengintegrasikan fondasi ekonomi mikro ke dalam teori dan penelitian ekonomi makro adalah bidang studi utama bagi banyak ekonom.