Konsolidasi BUMN Aviasi Rampung Juli 2023, AP I dan AP II Jadi Merger?
Setelah penyetaraan dilakukan, InJourney selaku Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi bersama dengan Kementerian BUMN akan menetapkan salah satu alternatif atas dua opsi yang sudah dicanangkan.
Opsi pertama, bisnis AP I dan AP II akan digabungkan menjadi satu perusahaan atau melalui skema akuisisi diantara kedua perseroan. Opsi kedua dengan membentuk Subholding Airport Co yang nantinya mengelola dan mengontrol langsung semua bandara BUMN di Tanah Air.
Dony menilai, bisnis bandara yang dikelola AP I dan AP II perlu diintegrasikan agar Indonesia memiliki operating bandara yang kuat dan mampu bersaing di kanca global. Upaya ini juga untuk mendatangkan jumlah trafik dan wisatawan di dalam negeri.
Tak sampai di situ, dia memastikan pihaknya akan mencari mitra strategis atau investor asing untuk sama-sama memajukan bisnis bandara milik BUMN.
"Jadi tidak mau melakukan proses ini setengah-setengah dan parsial, kita juga tidak mau per bandara, bandara. Tetapi kita melakukan integrasi bandara kita, sehingga indonesia memiliki satu operating airport yang memang dapat diandalkan," ucap Dony.
Dengan cara tersebut, lanjutnya, akan terbentuk Airport Co yang lebih kuat. "Nanti setelah AP I dan AP II ini strong baru kita memikirkan partnership seperti apa yang memberikan manfaat paling baik bagi Indonesia," katanya.
Editor: Aditya Pratama