Konstruksi Jalan Tol IKN Hampir 55 Persen, Jokowi: Juli 2024 Bisa Dilalui Kendaraan
JAKARTA, iNewsl.id - Persiden Joko Widodo menargetkan jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa dilalui kendaraan pada Juli 2024. Saat ini, konstruksi jalan tol IKN hampir mencapai 55 persen.
Menurut presiden, beroperasinya Jalan Tol IKN untuk mendukung proses pemindahan tahap awal sekaligus penyelenggaraan upacara Kemerdekaan 17 Agustus di ibu kota negara baru tersebut.
Jokowi menjelaskan, Jalan Tol IKN yang terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, sehingga akan mempercepat mobilitas barang dan orang menuju IKN.
"Progresnya sudah hampir 55 persen dan diharapkan nanti di bulan Juli 2024 sudah bisa dipakai. Kanan kiri jalan memang dibuat sehijau mungkin dengan ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan," kata Jokowi dalam keterangan, dikutip Kamis (2/11/2023).
Jika sebelumnya menuju IKN lewat Tol Balikpapan-Samarinda, kemudian menuju Sepaku dan masuk ke Nusantara butuh waktu kira-kira 2 jam 15 menit, maka dengan dibangun tol IKN ini langsung dari Balikpapan menuju ke Nusantara diperkirakan hanya butuh 45 menit dengan jarak 57 km.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis H. Sumadilaga mengatakan pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat tiga seksi.
Pertama, Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 34,22 persen. Kedua, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan proges 42,67 persen. Ketiga, Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 61 persen.
"Saat ini pelaksanaan konstruksi terus berjalan. Nanti juga akan dilanjutkan dengan paket pekerjaan overpass, beautifikasi, termasuk kelengkapan jalan tol," ungkap Danis Sumadilaga.
Peningkatan konektivitas menuju IKN juga dilaksanakan Kementerian PUPR dengan melanjutkan kegiatan beautifikasi Jembatan Pulau Balang yang sudah selesai konstruksi pada 2021 lalu.
Pekerjaan beautifikasi mulai dikerjakan sejak Septembe 2022 meliputi pembangunan pengaman jembatan berupa armor blok beton, taman lansekap di area gedung Pusat Informasi Jembatan (PIJ), playground, ruko, toilet umum, masjid, pos jaga, floating dock, solar panel, dan amphitheatre.
Konstruksi Jembatan Pulau Balang terdiri dari jembatan utama tama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat sepanjang 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.807 meter.
Pekerjaan beatifikasi masuk dalam paket Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan bangunan pelengkap dengan anggaran APBN senilai Rp306 miliar dengan penyedia jasa PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) dan PT Bangun Cipta Konstruksi (KSO).
Editor: Jeanny Aipassa