Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Laporkan Kompensasi dan Subsidi Listrik Capai Rp210 Triliun: Masih On the Track
Advertisement . Scroll to see content

Konsumsi Batu Bara PLN Capai 72,9 Juta Ton hingga Juli 2022

Rabu, 10 Agustus 2022 - 13:39:00 WIB
Konsumsi Batu Bara PLN Capai 72,9 Juta Ton hingga Juli 2022
Ekspor batu bara Sumsel turun pada Juni. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, realisasi pemenuhan batu bara untuk kelistrikan hingga Juli 2022 mencapai 72,9 juta ton. Adapun pada tahun ini rencana volume kontrak batu bara untuk kelistrikan sebesar 144,1 juta ton dengan volume alokasi 122,5 juta ton. 

“Untuk industri non-kelistrikan dari total rencana kebutuhan batu bara 2022 sebesar 69,9 juta ton, realisasi pemenuhan sampai bulan Juli 2022 adalah sebesar 30,94 juta ton,” ujar Arifin dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip, Rabu (10/8/2022).

Mengacu pada data rencana kebutuhan batu bara dari Kementerian ESDM, kebutuhan batu bara tahun ini sebesar 188,9 juta ton. Sementara untuk tahun 2023 sebesar 195,9 juta ton, 2024 tembus di angka 209,9 juta ton, dan 2025 sebesar 197,9 juta ton.

Hingga tahun 2025, sektor listrik atau PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih menjadi yang terbesar sebagai pengguna batu bara dalam negeri. Dengan masing-masing kebutuhan di tahun 2022 sebesar 119 juta ton, 2023 sebesar 126 juta ton, 2024 sebesar 140 juta ton, dan 2025 mencapai 128 juta ton.

“Berdasarkan realisasi 2015-2021 konsumsi batu bara untuk kelistrikan mengalami kenaikan sebesar 60 persen. Sementara konsumsi batu bara untuk industri di luar kelistrikan mengalami kenaikan 52 persen,” kata Arifin.

PLN mencatat adanya penurunan pasokan batu bara di tengah peningkatan demand listrik. Jika kondisi ini berlarut-larut, PLN mengakui potensi krisis batu bara bisa kembali terulang. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, jika melihat selama 2021 stock pile batu bara PLN berada di bawah level aman di mana berada di kisaran 2,2 juta MT hingga 3,7 juta MT. Melalui usaha dari Menteri ESDM dan Komisi VII dengan adanya perubahan kebijakan yang lebih memaksa (enforce) berhasil menunjukkan perbaikan stock pile yang lebih baik di Januari 2022. 

Berdasarkan data yang disajikan PLN, pada Januari 2022 saat awal periode recovery krisis, stok batu bara mulai pulih dan naik menjadi 4,4 juta MT. Hal ini berlanjut pada periode Februari hingga Juni 2022 yang meningkat di kisaran 5,1 juta MT hingga 5,7 juta MT. Level stok ini diakuinya jauh lebih membaik dibandingkan dengan tahun 2021. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut