Koperasi asal Subang Ekspor 19,2 Ton Kopi Robusta ke Mesir
Program ini telah disesuaikan dengan kebutuhan para petani kopi Subang beserta koperasi dalam mengelola lahan produksi dan menjalankan bisnisnya.
Dia menjelaskan, pendampingan Desa Devisa Kopi Subang difokuskan pada tiga aspek, yaitu akses pasar, kapasitas produksi, dan pencatatan keuangan. Pelatihan yang diberikan tersebut diharapkan dapat memperluas akses pasar ekspor, meningkatkan kemampuan budidaya dan pengolahan tanaman kopi, dan menyempurnakan prosedur penyusunan laporan keuangan.
Ke depannya, LPEI akan terus mengambil langkah konkret dalam menciptakan ekosistem ekspor yang terbentuk dari desa-desa di berbagai daerah di Indonesia, yang mampu secara konsisten berkontribusi terhadap peningkatan devisa negara.
Hal tersebut diwujudkan salah satunya dengan memberi kesempatan bagi wilayah yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor untuk mengembangkan potensi secara ekonomi, sosial dan lingkungan bagi kesejahteraan masyarakatnya
“Kami berupaya secara optimal dalam memberikan pendampingan secara berkelanjutan melalui program Desa Devisa, pada daerah dengan komoditas potensi ekspor,” ucap Gerald.
Editor: Aditya Pratama