Kopi Indonesia Makin Populer di Internasional, BRI dan Pegadaian Dukung UMKM Kopi Go Global
Selain itu, di booth BRI tersedia pembukaan rekening Tabungan BRI BritAma, BRImo, dan Kartu Kredit BRI. Pengunjung juga dapat menikmati kopi hanya dengan Scan Rp1,- dengan menggunakan BRImo di booth The Gade Cofee and Gold. Selain dapat membeli produk kopi, di booth ini juga menjual perhiasan Galeri24.
Ketua Umum AKSI SCAI Daryanto Witarsa juga mengungkapkan, ajang ini adalah momentum penting untuk mempertemukan berbagai usaha bidang kopi dari mulai hulu sampai hilir, dengan para buyer luar negeri secara langsung.
“Bekerja sama dengan BRI, serta Pegadaian, mempermudah sistem pembayaran dengan penggunaan EDC BRI, sehingga baik para penjual dan pembeli dapat melakukan pembayaran secara cepat (real time) meskipun dengan perbedaan mata uang,” ujarnya.
Pada Paviliun ini, BRI dan Pegadaian ingin memperlihatkan keistimewaan dan keanekaragaman rasa kopi Indonesia dari petani kopi yang tersebar dari Barat ke Timur dari negara Kepulauan Indonesia. Harapannya, dengan dukungan BRI dan Pegadaian melalui penyelenggaraan ini dapat meningkatkan mutu, serta kualitas perkopian di Indonesia melalui AKSI SCAI sebagai mediator dan fasilitator bagi semua anggotanya.
Kolaborasi ini juga merupakan rangkaian acara Road to UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, di mana seluruh pelaku usaha kopi yang telah mendapatkan experience sebagai undangan di Paviliun berkesempatan diundang ke main event UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 pada Desember 2023.
UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 merupakan signature event BRI yang diselenggarakan setiap tahun untuk memperluas akses pasar UMKM terkurasi melalui expo dan business matching.
Tahun ini, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 mengangkat tema “Crafting Global Connection” yang memiliki spirit untuk mendorong UMKM bisa lebih memikirkan brand dan bisnis mereka secara strategis dan mengikuti perkembangan zaman. UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 edisi kali ini akan menampilkan UMKM Indonesia yang telah dikurasi dan memenuhi standar global, namun tetap bertumpu pada sumber daya lokal, pemberdayaan komunitas lokal, dan kepedulian lingkungan.
Editor: Rizqa Leony Putri