Kospin Jasa akan Suntik Dana Rp250-300 Miliar ke Bank Muamalat

JAKARTA, iNews.id - Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa akan menyuntikkan dana segar ke PT Bank Muamalat sebesar Rp250-300 miliar. Pasalnya, Bank Muamalat masih terlilit utang.

Ketua Umum Kospin Jasa Andi Aslan Djunaid mengatakan, saat ini pihaknya masih berupaya merampungkan proses investasi. Salah satunya dengan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait agar rencana investasi ini disetujui regulator.

Baca Juga

Total Dana Pemda yang Nganggur di Bank Tembus Rp244 Triliun per September 2025

"Suntik modal. Kami masuk sekitar Rp250-Rp300 miliar," ujarnya di Plaza Mandiri, Selasa (28/5/2019).

Langkah investasi ini menurutnya sudah disetujui dan didukung oleh para pemegang saham Kospin. Bahkan para pemegang saham meminta dewan perusahaan untuk terus ada di dalam Bank Muamalat apapun kondisinya.

"Karena rupanya dengan pemberitaan Kospin itu saja cukup memberikan efek yang positif untuk Muamalat," kata dia.

Sebelum menyuntikkan dana ke Bank Muamalat, Kospin lebih dulu membuat konsorsium bersama Lynx Asia. Dengan demikian, selain perusahaan asal Singapura tersebut ada konsorsium Al-Falah yang juga akan menyuntikkan dana ke Bank Muamalat.

"Konsorsium rencananya ada dua, ada konsorsium Al-Falah dengan Pak Ilham Habibie, nanti rencananya satu lagi sedang diusulkan nama konsorsiumnya Kospin berserta Lynx dari Singapura," ucapnya.

Kendati demikian, dia tidak menyebutkan berapa porsi kepemilikan saham Kospin nantinya di Bank Muamalat. Namun yang jelas, alokasi investasi tersebut telah masuk ke escrow account.

"Kami masih fokus. Ini Muamalat ini butuh energi yang luar biasa. Kan yang sebelum-sebelumnya juga gagal terus tapi mudah-mudahan kali ini berhasillah," tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk