Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPPU Jatuhkan Denda Rp15 miliar ke TikTok Imbas Telat Lapor Akuisisi Tokopedia
Advertisement . Scroll to see content

KPPU Selidiki Lonjakan Harga Ayam Ras

Senin, 22 Juni 2020 - 08:30:00 WIB
KPPU Selidiki Lonjakan Harga Ayam Ras
Peternakan ayam ras. (Foto: ilustrasi/Ant)
Advertisement . Scroll to see content

MEDAN/PONTIANAK, iNews.id - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tetap menyelidiki lonjakan harga ayam ras belakangan ini. Harga ayam melonjak tinggi meski mulai berangsur turun.

"KPPU sedang dan terus meneliti dan akan melakukan sidak untuk keperluan penyelidikan terkait lonjakan harga ayam ras, meski harga komoditas itu mulai turun," ujar Kepala Kanwil I KPPU, Ramli Simanjuntak di Medan, Sumatra Utara, Senin (22/6/2020).

Harga ayam ras akhir pekan tinggal Rp32.000-Rp35.000 per kg. Usai Lebaran, harganya sempat menembus Rp44.000-Rp50.000 per kg.

Biasanya, harga ayam berada di kisaran Rp20.000-Rp25.000 per kg. Ramli memperkirakan, ada yang tidak beres dalam perdagangan komoditas tersebut. Ada informasi yang menyebutkan kenaikan harga ayam ras didorong kenaikan harga anak atau bibit ayam dan pakan ternak.

"Yang pasti, KPPU tetap meneliti penyebab kenaikan harga ayam ras itu dan bisa memutuskan apa yang harus dilakukan agar kasus lonjakan harga tidak terulang, " ujar Ramli.

Pedagang ayam di Jalan Setia Budi Medan, Joni mengatakan, harga ayam terus turun dalam dua pekan terakhir. Setelah Lebaran, harganya mencapai Rp45.000 per kg, sekarang harganya turun menjadi Rp32.000 per kg.

"Ada info, harga ayam akan turun lagi. Kata pemasok, pasokan ayam banyak di tengah minat beli masyarakat turun dengan alasan harganya terlalu mahal," katanya.

Di Pontianak, harga ayam ras mulai turun menjadi Rp37.000 per kg. Amir, pedagang ayam mengatakan, harga ayam ras tersebut masih tinggi meski mulai turun sejak Lebaran.

Dia mengungkapkan, kenaikan harga disebabkan produksi ayam berkurang di tengah rendahnya permintaan. Pengurangan produksi karena peternak rugi saat harga ayam anjlok beberapa waktu lalu.

"Informasinya mengapa jumlah ayam yang diternak berkurang karena sebagian peternak mengurangi produksinya. Hal itu karena beberapa waktu lalu anjlok capai Rp15.000 saja per kg. Nah, itu mereka tentu rugi. Jadi mereka mengurangi produksi dan sekarang terasa dampaknya," kata Amir.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut