KPPU Ungkap Penyebab Kelangkaan Beras di Ritel Modern, Ternyata Gegara Ini

JAKARTA, iNews.id - Komisioner KPPU Hilman Pujana mengungkap penyebab kelangkaan beras di ritel modern. Ternyata, hal ini berkaitan dengan fenomena pembatasan pembelian beras disebabkan oleh Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Hilman menyebutkan, HET yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk penjualan beras premium sebesar Rp14.000 per kilogram tidak termasuk Harga Pokok Produksi (HPP) yang ditanggung oleh para produsen. 

Baca Juga

Ada Stimulus Ekonomi, Purbaya Optimistis Tax Ratio Meningkat di Kuartal IV-2025

"Nah ini tadi ada beberapa curhat lah dari pelaku usaha di produsen kenapa mereka agak kesulitan untuk memasok (ritel modern) karena ada hambatan terkait dengan harga eceran tertinggi," ujar Hilman dalam konferensi pers di Kantornya, Rabu (28/2/2024).

Hilman menjelaskan saat ini kondisi harga gabah yang dibeli oleh penggilingan padi sudah di atas Rp7.000 ribu per kilogram. Sedangkan harga beras di pasar kira-kira dua kali lipat dari harga gabah yang dibeli oleh penggilingan padi. 

Baca Juga

Kepala Bapanas Prediksi Harga Gabah Turun Bulan Depan: Beras Aman Jelang Puasa-Lebaran!

Alhasil, ketika harga gabah saat ini memiliki harga di atas Rp7.000 per kilogram, maka praktis para pelaku usaha ini kesulitan untuk menjual beras dengan harga Rp14.000 yang sesuai dengan HET.