Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Dilanda Krisis Listrik, Lakukan Pemadaman di Pabrik hingga Rumah Warga
Advertisement . Scroll to see content

Krisis Listrik Makin Gawat, China Bakal Impor Batubara dari Indonesia

Jumat, 01 Oktober 2021 - 16:59:00 WIB
 Krisis Listrik Makin Gawat, China Bakal Impor Batubara dari Indonesia
Ilustrasi krisis listrik di China. (dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Krisis listrik di China semakin gawat, bahkan telah masuk kategori darurat akibat minimnya persediaan batubara. Terkait dengan itu, pemerintah daerah di wilayah Timur laut China, memutuskan akan membuka keran impor batubara dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.  

Gubernur Provinsi Jilin, wilayah Timur Laut China, Han Jun, berjanji untuk meningkatkan jumlah batubara yang digunakan untuk memastikan pasokan listrik lokal dengan berbagai langkah, termasuk melepaskan lebih banyak produksi batubara domestik dan memperbesar skala impor.

"Selain mengamankan pasokan batubara lintas provinsi dari Daerah Otonomi Mongolia Dalam, semua langkah yang diperlukan harus diambil untuk meningkatkan impor dari Rusia, Mongolia dan Indonesia," ujar Han Jun, seperti dikutip dari Global Times, Jumat (1/10/2021).

Menurut dia, pembelian batubara dari pasar dalam dan luar negeri akan didorong oleh kebijakan pendukung terkait dan lebih banyak fasilitas penyimpanan batubara akan dibangun.

Dia juga memerintahkan pembangkit listrik untuk mempertahankan pembangkit listrik yang stabil di semua biaya dan menetapkan pemenuhan penggunaan listrik perumahan sebagai prioritas mereka.

Han Jun mencatat bahwa perusahaan keuangan lokal juga harus mendukung pembangkit listrik termasuk menawarkan pinjaman dan subsidi.

Pengamat industri bahkan memperhatikan bahwa solusi impor provinsi Jilin untuk kelangkaan listrik telah mengecualikan Australia, yang pernah menjadi pemasok batubara uap utama China.

Sebelumnya aktivitas pabrik China menyusut akibat pembatasan listrik melalui pemadaman bergilir, yang meningkatkan banyak kekhawatiran mengenai nasib negara ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Minimnya pasokan batubara  terjadi seiring pembatasan impor yang dilakukan Pemerintah China, terkait kebijakan energi hijau (green energy) untuk mengurangi produksi karbon.  

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut