Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Webinar Gratis MNC Sekuritas The Hidden Game: Strategi Trader Profesional di Balik Bid dan Offer
Advertisement . Scroll to see content

KTT ASEAN Hasilkan 93 Proyek Senilai Rp580,6 Triliun, Erick Thohir: Segera Direalisasikan

Selasa, 05 September 2023 - 19:51:00 WIB
 KTT ASEAN Hasilkan 93 Proyek Senilai Rp580,6 Triliun, Erick Thohir: Segera Direalisasikan
ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) menjadi bagian dari agenda KTT ASEAN 2023, di Jakarta. (Foto: tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 menghasilkan 93 proyek senilai 38,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp580,6 triliun. Ke-93 proyek tersebut merupakan kesepakatan bersama antara anggota ASEAN dan negara mitra. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan pemerintah Indonesia akan mendorong percepatan untuk segera merealisasikan pelaksanaan investasi pada 93 proyek tersebut. 

"Kita sudah paparkan, yang sudah jadi, tetapi yang tentu partnership yang ada 93 proyek, itu kita akan dorong percepatannya," ungkap Erick Thohir, saat konferensi pers ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF), di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Dia menjelaskan, pemerintah telah memastikan adanya keseimbangan iklim investasi di Indonesia.  Artinya, peluang investasi tidak hanya datang dari perusahaan pelat merah, namun juga berasal dari investor lokal dan mancanegara.  

"Dan kita harus pastikan keseimbangan investasi yang ada di Indonesia tidak hanya investasi dari BUMN sendiri, privat sector, tetapi juga investasi dari tentu luar negeri yang kita ingin," ujar Erick.

Menurut dia, derasnya investasi mampu mengurangi angka pengangguran di dalam negeri. Lantaran investasi membuka peluang pembukaan lapangan kerja baru. 

"Karena memang salah satu tekanan kepada kita bagaimana kita menciptakan lapangan pekerjaan yang maksimal ya, kita mayoritas penduduk kita adalah muda," kata Erick. 

Di sektor pertambangan dan energi baru dan terbarukan, Erick menyebut pemerintah masih membuka peluang bagi investor asing untuk ikut membangun ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV Battery).

Menteri BUMN mengungkapkan, selain China dan Korea Selatan (Korsel), ada sejumlah negara yang menaruh minat berinvestasi dalam pembangunan EV Battery di Tanah Air. Negara yang dimaksud adalah Amerika Serikat dari Eropa. 

"Nah kembali, tadi kita bicara ekosistem dari pada EV Battery, jelas kita membuka investasi dari banyak negara kita tidak membeda-bedakan," tutur Erick.

Dia menambahkan, investor asing tidak hanya tertarik pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik, namun juga di sektor lain seperti pertambangan. 

"Nah karena itu sekarang banyak investasi datang dari China dari Korea dari Amerika dari Eropa datang, dan itu tidak hanya IBC, ada juga Vale dan lain-lain," ujar Erick.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut