Kuartal I-2018, Garuda Indonesia Rugi 64,3 Juta Dolar AS
Hingga kuartal I 2018, Garuda Indonesia mencatat jumlah penumpang sebanyak 8,8 juta, meningkat 5 persen, sementara kargo yang diangkut juga meningkat sebesar 3,2 persen menjadi 111,9 ribu ton. Adapun tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) mencapai 88,8 persen, naik dibandingkan OTP pada tahun 2017 sebesar 86,5 persen.
Sementara, tingkat keterisian penumpang (SLF) mencapai 71,4 persen, demikian juga tingkat utilitas pesawat melonjak dari 9,19 jam menjadi 9,41 jam. "Pertumbuhan positif kuartal I 2018 ditunjang peningkatan pendapatan anak usaha (subsidiaries & strategic business unit) sebesar 28,4 persen. Perseroan juga konsisten terus meningkatkan capaian pendapatan kargo yang pada kuartal I 2018 ini tumbuh sebesar 9,1 persen menjadi 61.3 juta dolar AS," ujar Pahala.
Sementara itu, melalui upaya Garuda Indonesia Group dalam memaksimalkan potensi pasar low cost carrier (LCC), Citilink berhasil mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga 20,8 persen menjadi 3,2 juta penumpang, meningkat signifikan sebelumnya 2.6 juta penumpang.
Sepanjang kuartal I 2018 perseroan juga mengembangkan jaringan penerbangan dengan membuka sejumlah rute baru yang diantaranya adalah rute Denpasar-Xi'an, Denpasar-Zhengzhou, Makassar-Selayar, Makassar-Palembang, hingga Jakarta-Sorong. Dengan demikian saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan ke lebih dari 90 destinasi terdiri dari 22 destinasi internasional dan 68 destinasi domestik.
Editor: Ranto Rajagukguk