Kunjungi Malaysia, Menteri Eko Tindak Lanjuti Investasi Bisnis
Terdapat 14 perwakilan perusahaan dari Indonesia, di antaranya PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga, GE Electric Indonesia, Rajawali Group, dan PT Central Proteina Prima.
Sedangkan dari Malaysia terdapat sekitar 70 perwakilan perusahaan, di antaranya Federal Land Development Authority (Felda), Tenaga Nasional Berhad, Khazanah Nasional Berhad, dan Malaysia Indonesia Business Council (MIBC).
Dalam Regional Investment Forum, delapan bupati dan satu wali kota dijadwalkan memaparkan potensi investasi di daerah mereka masing-masing kepada para calon investor dari Malaysia.
Delapan bupati tersebut yakni dari Toraja Utara, Bima, Bolaang Mongondow Selatan, Halmahera Barat, Bone Bolango, Sambas, Buton Utara, dan Pesawaran. Selain itu hadir Wali Kota Tidore Kepulauan. Forum ini akan menjadi peluang bagi daerah dalam mempromosikan produk unggulan kawasan perdesaan mereka.
Kunjungan ke Malaysia ini merupakan kali kedua yang dilakukan Menteri Eko. Kunjungan pertama dilakukan pada 20-21 April 2017 lalu. Selain itu, sejumlah pertemuan bersifat bilateral maupun para pelaku bisnis juga telah dilakukan di Jakarta.
Menteri Eko ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Pejabat Penghubung Investasi Indonesia – Malaysia pada 2017. Eko diminta melaksanakan sejumlah tugas di antaranya mencari peluang investasi, mengidentifikasi, dan mengatasi persoalan yang menghambat investasi di Indonesia. Selain itu, dirinya juga ditugaskan untuk mengawal dan memastikan kelancaran proses realisasi investasi dari Malaysia di Indonesia.
Editor: Zen Teguh