Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil: Soeharto Layak Diberikan Penghargaan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Kurang dari 2 Tahun, Bahlil Selesaikan Program Doktor di UI

Rabu, 16 Oktober 2024 - 17:10:00 WIB
Kurang dari 2 Tahun, Bahlil Selesaikan Program Doktor di UI
Bahlil sidang promosi doktoral di UI (screenshot YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meraih gelar doktor setelah resmi dinyatakan lulus dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI). Gelar itu ia dapatkan setelah kurang dari 2 tahun menimba ilmu.

Kelulusan Bahlil ini diumumkan oleh Ketua Sidang Prof Dr I Ketut Surajaya, SS, MA. Sidang terbuka promosi doktor ini dihadiri oleh Promotor Prof Dr Chandra Wijaya, MSi, MM, serta ko-promotor Dr Teguh Dartanto, SE, ME dan Athor Subroto, PhD.

Kemudian diuji oleh Dr Margaretha Hanita, SH, MSi, Prof Dr Hanief Saha Ghafur, Prof Didik Junaidi Rachbini, MSc, PhD, Prof Dr Arif Satria, SP, MSi, dan Prof Dr Kosuke Mizuno.

"Tim promotor yang diketuai oleh Prof Chandra Wijaya MSi, MM, telah menyampaikan keterangan mengenai pengembangan keahlian saudara dan ketua program studi telah melaporkan hasil sidang tertutup dan capaian publikasi artikel ilmiah hasil research saudara. Maka berdasarkan semua ini tim penguji memutuskan untuk mengangkat sodara Bahlil Lahadalia menjadi doktor dalam program studi kajian stratejik dan global dengan yudisium cumlaude," ujarnya dalam Sidang yang digelar di Gedung Makara Art Center, Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Dalam sidang tersebut, Bahlil mengambil judul penelitian Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia. Bahlil menunjukkan empat masalah utama dari dampak hilirisasi yang membutuhkan penyesuaian kebijakan, di antaranya ketidakadilan dana transfer daerah, keterlibatan pengusaha daerah yang minim, keterbatasan partisipasi perusahaan Indonesia dalam sektor hilirisasi bernilai tambah tinggi, serta belum adanya rencana diversifikasi pasca-tambang.  

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut