Laba Kembali ke Rakyat, BRI Jadi BUMN dengan Kontribusi Dividen dan Pajak Terbaik
Ketiga, BRI harus memiliki kecukupan likuiditas. Adapun Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI baru 88,92 persen. Oleh sebab itu, perseroan berkomitmen terus mendorong pertumbuhan kredit supaya LDR mencapai level optimal di sekitar 90 persen sampai 92 persen. Keempat, adalah kualitas dari pertumbuhan itu sendiri.
Terkait dengan seumber pertumbuhan baru dan pemberdayaan UMKM melalui Holding Ultra Mikro, ekosistem ultra mikro semakin mendorong kinerja, baik dari sisi penyaluran kredit maupun juga liabilitas.
“BRI berterima kasih atas apresiasi ini. Menjadi BUMN yang dinobatkan sebagai penyumbang dividen terbesar menjadi kebanggan tersendiri. Di sisi lain, ini menjadikan inspirasi dan motivasi bagi BRI untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi ke depan," ujarnya.
Melalui strategi dan didukung pengelolaan modal yang baik, Sunarso optimistis, ke depan BRI akan mampu terus create value dan memberikan return yang optimal kepada stakeholder dan pemegang saham. Bahkan dalam 3-4 tahun ke depan, BRI memiliki potensi untuk membagikan dividen payout ratio lebih tinggi dari kondisi normal.
Sebagai contoh pada 2022, BRI membayarkan 85 persen dari Net Profit 2021 kepada shareholders sebagai dividen. Pembayaran dividen tersebut naik signifikan dibandingkan dengan tahun buku 2020, yakni 65 persen.
Dalam acara ini diberikan apresiasi atas prestasi BUMN dalam 4 Kategori, yaitu dividen untuk negara, ketahanan pangan, penugasan pandemi Covid-19, dan pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Editor: Anindita Trinoviana