Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 240 Investor Minati Proyek Sampah Jadi Energi, Tender Dimulai Pekan Depan  
Advertisement . Scroll to see content

Lampaui Target, Investasi Manufaktur Tembus Rp325,4 Triliun

Senin, 31 Januari 2022 - 19:26:00 WIB
Lampaui Target, Investasi Manufaktur Tembus Rp325,4 Triliun
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Investasi sektor manufaktur tercatat menembus Rp325,4 triliun pada 2021, naik sebesar 19 persen dari Rp272,9 triliun pada 2020. Angka tersebut, melampaui target capaian investasi manufaktur 2021 yang diproyeksikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar Rp280 triliun hingga Rp290 triliun.  

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasmita, mengatakan investasi manufaktur yang melampaui target menunjukkan investor masih memandang Indonesia sebagai negara yang cocok untuk investasi dan bisnis.  

"Ini sinyal penting bagi ekonomi Indonesia, karena menunjukkan bahwa level kepercayaan terhadap Indonesia masih tinggi. Investor masih melihat bahwa Indonesia is good for business and investment. Saya percaya ini menjadi momentum penting menguatnya ekonomi Indonesia pasca pandemi," kata Agus Gumiwang, dalam siaran pers, Senin (31/1/2022).

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), capaian investasi sebesar Rp325,4 triliun tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp94,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar 15,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Dari angka tersebut, subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencatatkan porsi investasi terbesar, yaitu Rp117,5 triliun, atau berkontribusi 13,0 persen dari total investasi sepanjang 2021.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut