Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bertemu Siti Atikoh, Pedagang Tempe di Pasar Probolinggo Curhat soal Harga Kedelai
Advertisement . Scroll to see content

Lapak Tahu Tempe di Pasar Bekasi Kosong, Pedagang Mogok Jualan 3 Hari

Senin, 21 Februari 2022 - 16:18:00 WIB
Lapak Tahu Tempe di Pasar Bekasi Kosong, Pedagang Mogok Jualan 3 Hari
Lapak tahu tempe di Pasar Mangunjaya Bekasi kosong melompong. (Foto: MPI/Advenia Elisabeth)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Lapak tahu tempe di Pasar Mangunjaya, Bekasi, kosong melompong, karena aksi mogok jualan yang dilakukan pedagang selama 3 hari, mulai Senin (21/2/2022). 

Saat ditemui MNC Portal Indonesia, salah satu pedagang tahu tempe, John (40), mengaku aksi mogok serentak dilakukan pedagang tahu tempe di pasar tersebut mulai 21-23 Februari 2022. 

"Enggak jualan saya hari ini, sampai hari Rabu tanggal 23 Februari. Kompak kita semua pedagang di sini nggak ada yang dagang," ujar John.

Menurut dia, harga kedelai yang tinggi di pasar global ikut mempengaruhi harga jual tempe-tahu. Sebelum harga kedelai melonjak, dia menjual tempe ukuran 500 gram seharga Rp5.000. Namun, belakangan ini John sudah menjual seharga Rp 6.000. 

"Gara-gara harga kedelai di global mahal, efeknya ke kita. Ending-endingnya ke pedagang jualinnya jadi mahal. Kalau mahal pembelinya ngeluh," ungkap John. 

Dia mengungkapkan, akibat dari aksi mogok jualan yang dilakukan pedagang tempe tahu di Pasar Mangunjaya, tak sedikit pembeli yang menjadi langganan merasa kecewa. 

Sejak pagi, lanjutnya, para pembeli yang datang ke lapaknya untuk bertanya kenapa tidak jualan hari ini. "Banyak banget dari tadi pagi ibu-ibu sama pedagang gorengan ke sini. Nyari tempe tapi tempenya enggak ada," ucap John. 

Dia mengaku, sebenarnya tidak ingin melakukan aksi mogok karena akan kehilangan pendapatan selama 3 hari. Namun minimnya pasokan dari perajin tahu tempe juga membuat pedagang kesulitan. 

Dia berharap, dengan aksi mogok tersebut, harga jual tempe dan tahu dari produsen diharapkan bisa murah, sehingga dapat dijual kepada masyarakat dengan harga terjangkau. 

"Nggak mau sebenernya saya mogok. Karena nggak ada pemasukan. Tapi karena ini dilakuinnya serentak ya saya ngikut. Demi harga kedelai bisa turun dan harga tempe nggak mahal ke pembeli," tutur John.

Sementara itu, pedagang tahu tempe lainnya, Aip mengatakan, pembeli langgannnya sudah diberitahu sebelumnya bahwa hari ini dia mogok jualan. Namun tetap saja, masih ada yang datang menyanyakan tempe. Yang pada akhirnya, tak membawa tempe karena kosong stok. 

"Kalau saya sebelumnya sudah saya kasih tahu ke langganan-langganan saya. Jadi mereka nggak perlu ke sini karena saya nggak jualan. Tapi tetap saja ada yang datang meski liat lapak saya kosong begini," ujar Aip.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut