Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Puji BGN Kembalikan Rp70 Triliun ke Negara: Pejabat Lain Cari Kegiatan Habiskan Uang
Advertisement . Scroll to see content

Lebih Besar dari Bangun IKN, Kepala Bapanas Ungkap Perkiraan Biaya Program Makan Siang Butuh Rp500 Triliun

Jumat, 23 Februari 2024 - 11:45:00 WIB
Lebih Besar dari Bangun IKN, Kepala Bapanas Ungkap Perkiraan Biaya Program Makan Siang Butuh Rp500 Triliun
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memperkirakan biaya merealisasikan program makan siang gratis tembus Rp500 triliun. Angka tersebut bahkan jauh lebih besar dari estimasi pembiayaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sekitar Rp466 triliun.

Arief merinci, kebutuhan biaya untuk merealisasikan program makan siang gratis tersebut terutama untuk pengadaan sarana dan prasarana penyimpanan bahan pangan, pengadaan bahan pangan, hingga pendistribusiannya. Mengingat, hingga saat ini produktivitas pertanian di Indonesia masih cukup terbatas, sehingga masih perlu pengadaan bahan pangan lebih untuk merealisasikan program makan siang gratis.

"Saya baru bertemu dengan tim beliau (Prabowo Subianto), sebenarnya kalau mau dieksekusi (program makan siang gratis) itu seperti apa, itu angkanya kurang lebih Rp500 triliun," ujar Arief saat ditemui dalam acara Nagara Institute, dikutip Jumat (23/2/2024).

Lebih lanjut, Arief menjelaskan pengadaan yang paling utama untuk merealisasikan program tersebut adalah gudang penyimpanan bahan pangan terlebih dahulu. Karena dengan program tersebut, perlu memastikan ketersediaan bahan pangan cukup dan tidak menimbulkan dampak kelangkaan di pasar.

Belum lagi, dikatakan Arief, ketika berbicara untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia, maka penyediaan benih, ketersedian pupuk, pembukaan lahan baru juga harus dilakukan. Hal itu agar menekan jumlah impor pangan ketika ada peningkatan kebutuhan di dalam negeri.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut