Lebih Cepat, Bendungan Ciawi dan Sukamahi Diprediksi Selesai Juli 2021
BOGOR, iNews.id - Pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi ditargetkan selesai lebih cepat dari rencana awal. Peran kedua bendungan tersebut dinilai vital untuk mengendalikan banjir, terutama di ibu kota.
Bupati Bogor, Ade Yasin berharap Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang digarap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane rampung Juli 2021.
"Harus didukung karena bendungan ini sebagai upaya pengendalian banjir, kita berharap agar pembangunan cepat selesai, mudah-mudahan Juli mendatang sudah rampung," katanya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (10/5/2021).
Dia ingin pengerjaan dua bendungan raksasa itu lebih cepat dari target semula pada Oktober dan Desember 2021, sehingga pengendalian banjir dari Sungai Ciliwung tahun 2021 diharapkan bisa terlaksana.
Ade mengatakan, kedua bendungan itu merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PNS) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018 dan terakhir diubah dengan Perpres Nomor 109 Tahun 2020.
Bendungan Ciawi dan Sukamahi adalah sister dam sekaligus dry dam (bendungan kering) yang pertama kali dibangun di Indonesia. Berbeda dengan bendungan pada umumnya, bendungan ini difungsikan sebagai penahan air atau pengendali banjir Jakarta.
Dibangun tanpa turbin atau pintu air, bendungan baru akan digenangi air pada musim hujan dan kering selama musim kemarau.
Mengacu data rekapitulasi debit banjir periode ulang 50 tahunan, setelah pembangunan selesai kedua bendungan akan mampu mereduksi banjir 11,9 persen. Secara total, kapasitas tampung air adalah 7,73 juta meter kubik dan luas genangan 44,63 hektare sehingga diharapkan dapat mengurangi banjir hingga 127,22 meter kubik per detik.
Proyek bendungan ini dikelola oleh BBWS Ciliwung-Cisadane dan dibangun oleh PT Brantas Abipraya bersama PT Sacna sejak Desember 2016.
Editor: Rahmat Fiansyah