Libur Panjang, UMKM di TMII Raup Keuntungan Hingga Rp2,5 Juta per Hari
“Aroma khas Boyolali itu sereh, kenanga. Di Boyolali, banyak petani yang menanam sereh. Nanti serehnya itu dibuat minyak dan minyaknya dijadikan lilin,” ujar penjual lilin aromatherapy dari Boyolali, Arini.
Produknya dibanderol dengan harga Rp10.000 hingga Rp100.000. Pada hari ini, Arini mengatakan telah menjual sekitar 100 produk.
Menurut Arini, tokonya tidak hanya dipadati oleh pengunjung dari dalam negeri, melainkan juga wisatawan mancanegara (wisman). Bahkan, Ia mengatakan telah melayani pelanggan dari Armenia dan Korea Selatan selama pameran berlangsung.
“Kalau orang luar negeri suka dengan yang otentik. Tadi mereka membeli lilin yang diwadahi kayu jati atau batok kelapa,” tambahnya.
Sementara untuk bazar kuliner, terdapat berbagai jenis makanan dan minuman yang dijual, mulai dari bakso, somay, kebab dan sebagainya. Pedagang minuman pun tampak dipadati penjual.