Lion Air Ungkap Penyebab Pesawat Surabaya-Jeddah Berputar-putar dan Mendarat di Kualanamu
JAKARTA, iNews.id - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-106 rute Surabaya-Jeddah viral usai berputar-putar di langit. Hingga terpaksa melakukan pendaratan di Bandara Udara Internasional Kualanamu, Senin (11/3/2024).
Informasi ini diunggah akun Twitter @GerryS yang memperlihatkan potongan gambar Flightradar24. Bahkan, beberapa netizen mengaku melihat pesawat terbang rendah dan berputar-putar di atas langit.
“Kami di binjai pd heboh semua soalnya terbang agak rendah lihat pesawat itu dari jam 18.00 sore sampai 19.45 wib muter² terus,” tulis @sonogenk17 dikutip iNews.id.
Merespons hal itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan pendaratan pesawat Lion Air di Bandara Kualanamu dikarenakan sedang ada penutupan sementara wilayah udara Sri Lanka. Alhasil, pengalihan pendaratan pesawat ini bukan berkaitan dengan hal teknis pada pesawat.
"Pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif ini bukan disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat," ujar Danang melalui pernyataan resminya saat dihubungi iNews.id, Selasa (12/3/2024).
Lebih lanjut Danang menjelaskan, sebelum mendarat pesawat memang sengaja untuk melakukan holding atau terbang mengelilingi di udara untuk beberapa waktu. Hal itu untuk mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar.
Langkah ini diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat (berat pesawat saat melakukan pendaratan).
Setelah mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, rencananya pesawat melanjutkan penerbangannya menuju Jeddah setelah wilayah udara di Sri Lanka, dibuka kembali dan dianggap aman untuk dilayani (dilalui rute penerbangan).
"Penerbangan Lion Air telah kembali melanjutkan perjalanannya pada Senin (11/ 03). Pesawat tersebut sudah lepas landas dari Kualanamu dan kini sedang dalam penerbangan menuju Jeddah," ujar Danang.
"Seluruh prosedur yang diambil ini menunjukkan komitmen Lion Air dalam menjaga keselamatan penumpang dan kru pesawat," tutupnya.
Editor: Puti Aini Yasmin