Lira Melemah 30 Persen, Erdogan Copot Gubernur Bank Sentral Turki
Meski Agbal adalah orang dekat Erdogan, namun dia dipandang sebagai pilihan yang tepat untuk mengambil pendekatan kebijakan yang lebih fundamentalis. Itu bisa meredakan kekhawatiran atas lira yang terus merosot di tengah habisnya cadangan valas bank sentral, suku bunga riil negatif, kemandirian moneter dan risiko sanksi barat atas kebijakan luar negeri dan pertahanan Turki.
“Kepemimpinan Uysal benar-benar membawa bencana, Agbal tampaknya bisa lebih baik dari itu, dia memiliki reputasi sebagai teknokrat yang baik. Agbal memang memenuhi syarat untuk jabatan penting itu,” kata Ekonom dari BlueBay Asset Management, Timothy Ash.
Erdogan menunjuk Uysal memimpin Bank Sentral Turki pada Juli 2019, dari sebelumnya menjabat sebagai wakil gubernur, menggantikan pendahulunya Murat Cetinkaya yang dinilai gagal memangkas suku bunga guna meningkatkan ekonomi Turki. Sementara Agbal menjabat sebagai Menteri Keuangan Turki sejak 2015-2018.
Peran Agbal datang di saat kekhawatiran atas hubungan Turki dan AS yang akan semakin memburuk di mana calon presiden Joe Biden mengalahkan Presiden Donald Trump dalam pemilu AS 2020. Turki, sebagai negara anggota G20 dan ekonomi terbesar di Timur Tengah, berjuang bangkit dari resesi tahun lalu hingga terpukul kembali oleh pandemi Covid-19.
Editor: Ranto Rajagukguk