Lotte Bangun Kompleks Petrokimia Senilai Rp57 Triliun yang Mangkrak 5 Tahun di Cilegon

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Lotte Chemical Corporation (LCC) untuk pembangunan kompleks petrokimia senilai 4 miliar dolar AS atau Rp57 triliun di Cilegon, Banten.
Penandatanganan MoU diwakili oleh Vice Chairman & CEO Lotte Group Chemical Business Sector Kim Gyo Hyun secara virtual dari Seoul, Korea Selatan dan Menteri Inevestasi. Bahlil juga menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) dengan kontraktor utamanya, Lotte Engineering dan Hyundai Engineering Construction.
Penandatangan MoU ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Investasi/BKPM dalam mendukung PT LCI agar dapat merealisasikan rencana investasinya, khususnya dalam pembangunan kompleks petrokimia berupa naphtha cracker di Cilegon, Banten. Bahlil mengatakan, rencana investasi PT LCI sebesar 4 miliar dolar AS ini merupakan bagian dari total investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun.
"Ini sudah mangkrak 4-5 tahun. Tetapi berkat kerja keras tim Lotte Chemical, Dubes Korea di Indonesia, dan kementerian/lembaga terkait, Krakatau Steel, BUMN, ini bisa selesai. Melalui investasi ini, pasti neraca perdagangan akan semakin membaik, dan ini juga akan mendatangkan devisa, serta menyediakan lapangan kerja yang maksimal," kata Bahlil dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/1/2022).
Bahlil menjelaskan, Indonesia ke depan akan mendorong investasi yang berkualitas, salah satunya adalah melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi. Industrialisasi adalah bagian terpenting dalam melahirkan produk-produk substitusi impor.