LRT Jabodebek Siap Soft Launching 12 Juli, Tarif Cuma Rp1
JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa LRT Jabodebek siap beroperasi sekaligus soft launching mulai 12 Juli 2023 mendatang. Salah rute yang dibuka adalah adalah Bekasi Timur-Dukuh Atas yang diharapkan juga sekaligus menjadi soiusi untuk mengurai kemacetan.
Didiek menjelaskan, saat soft launching, masyarakat cukup membayar Rp1 untuk ruter jauh Bekasi Timur-Dukuh Atas mulai 12 Juli-18 Agustus 2023. Dengan begitu, masyarakat cukup membayar Rp1 untuk satu kali perjalanan untuk rute terjauh.
"Progres LRT Jabodebek sudah mencapai 96 persen, dan kita akan melakukan soft operation tanggal 12 Juli, nanti kita mengundang masyarakat, stakeholder, untuk mencoba LRT Jabodebek," ujar Didiek dalam acara fun cycling LRT Jabodebek di Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Saat soft launching tersebut, LRT Jabodebek menyediakan 31 trainset dengan 186 kereta. Sehingga satu trainset nantinya akan terdiri dari 6 kereta. Masing-masing trainset tersebut dioperasikan tanpa masinis, namun dikendalikan dari control room milik LRT Jabodebek.
"LRT Jabodebek dioperasikan tanpa masinis, dan dioperasikan dari operasional control center di Depo Bekasi Timur. Harapan kami dari LRT Jabodebek bisa memberikan manfaat di masyarakat, memecah kemacetan dari Bekasi Timur ke arah Dukuh Atas," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI, Mochamad Purnomosidi menjelaskan, pihaknya bakal mengundang beberapa kalangan masyarakat untuk menjajal moda transportasi tanpa awak pertama tersebut. Pihaknya juga akan membuka pendaftaran bagi masyarakat yang akan diinformasikan melalui media sosial resmi LRT Jabodebek.
Adapun kuotanya, untuk masyarakat umum lewat pendaftaran di media sosial dibatasi per hari maksimal 150 orang perjalanan. Sedangkan, link pendaftarannya akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihaknya di media sosial resmi.
"Jadi kalau mau naik itu harus daftar, karena kan kuotanya dibatasi, tap bisa kartu uang elektronik apapun, kalau pakai kartu KRL juga bisa karena sistem kita digenerate dari KRL, dan di integrasikan dengan moda transportasi lainnya," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama