Luhut Beberkan Rahasia Kehebatan Ekonomi Indonesia Pascapandemi, Apa Itu?

BALI, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan rahasia kehebatan ekonomi Indonesia begitu pascapandemi Covid-19.

Menurut dia, kekuatan ekonomi Indonesia bukan hanya didorong oleh industrialisasi yang semakin maju dan ekspor komoditas, tetapi juga dari pertumbuhan ekonomi di desa.

Kadin Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen Lewat Cara Ini

Luhut mengungkapkan, Program Dana desa yang dirancang hingga mencapai Rp500 triliun selama 7 tahun berdampak pada 74.000 desa di seluruh Indonesia yang tiap tahun menerima sekitar Rp1 miliar.

"Itu membuat ekonomi resilient di desa, jadi di desa itu kegiatan ekonominya ada," ungkap Luhut dalam 4th Indonesia Fintech Summit 2022 secara virtual di Bali, Kamis(10/11/2022).

Menko Marves Luhut: 16 Kepala Negara Confirm Datang ke Bali

Dia menjelaskan, rata-rata desa sibuk dengan dana Rp1 miliar yanhg disalurkan langsung dari kementerian ke desa, sehingga dapat dimanfaatkan perangkat desa, termasuk untuk kegiatan yang menggerakan perekonomian.

Luhut memaparkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat, menembus 5 persen sejak kuartal IV 2021. Performa Indonesia juga solid dibandingkan dengan peer countries. Meskipun gejolak global terjadi, ekonomi makro Indonesia tetap terjaga dengan baik.

Luhut Ungkap Keinginan Jokowi untuk KTT G20 Indonesia

"Coba inflasi kita bisa turun, kenapa? Pengalaman Presiden. Kita hanya bicara dari bank naikkan suku bunga, tapi presiden cerita, 'pengalaman saya Pak Luhut, dari tempat produksi ke tempat penjualan ini kan cost transportasi, ya subsidi aja itu, jadi harga disini sama dengan di sana'. Ya benar, turun sekarang inflasi kita," ungkap Luhut.

Dia juga mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan seiring kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan akibat munculnya varian baru.

Luhut meminta masyarakat yang belum divaksin untuk melakukan vaksin Covid-19 agar tidak rentan pada infeksi virus tersebut bahkan terancam kematian.

"Jadi kalau kau belum vaksin, hati-hati saja. Kenapa vaksin penting, kita bicara berbasis data, yang kena juga hampir 40 persen yang belum vaksin, jadi kalau Anda masih di ruang yang belum vaksin, belum booster, ya Anda dalam kategori itulah, silahkan aja kalau mau, kalau saya belum mau," tutur Luhut.

Editor: Jeanny Aipassa