Luhut Ungkap Tesla Batal Bangun Pabrik di RI, Apa Alasannya?

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla tidak jadi membangun pabrik di Indonesia. Apa alasannya?

Menurut Luhut, hal ini karena perusahaan memang tidak berencana untuk menambah pabrik baru di negara manapun, termasuk Indonesia. Hal ini setidaknha dalam kurun waktu 2 tahun mendatang.

Baca Juga

Hunian Terjangkau di Legok Makin Diincar, Harga Sudah Terkerek 30 Persen

"Kalau Tesla itu sekarang saya pikir setelah satu tahun dua tahun ini tidak akan membangun pabrik di mana pun. Dia masih konsentrasi dengan apa yang dia kerjakan, tapi setelah itu kita nggak tahu," kata Luhut usai acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Meski demikian, Luhut mengaku pihaknya akan menemui CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk untuk berbicara lebih lanjut terkait potensi investasi lainnya. Salah satu yang akan ditawarkan Luhut adalah menggarap hilirisasi nikel. 

Baca Juga

Tesla Sudah PHK 121.000 Karyawan sejak Tahun Lalu

"Nanti saya akan ketemu dia bulan depan ini. Kita masih melihat peluang lain untuk dia masuk mungkin investasi di nikel kita," tuturnya.

Dalam kesempatan lain, Luhut sempat menyebutkan bahwa di tengah wacana investasi Tesla ke Indonesia terdapat NDA (Non-Disclosure Agreement) atau perjanjian kerahasiaan antara Pemerintah Indonesia dengan pihak Tesla. Hal tersebut yang membuat pemerintah masih enggan untuk mengabarkan lebih jauh nasib Investasi Tesla.

Baca Juga

Pemegang Saham Tesla Restui Elon Musk Terima Paket Gaji Rp911,90 Triliun

"Kalau Tesla kami ada NDA. Jadi, kami masih belum bisa buka, tetapi yg saya bisa pastikan kami masih berbicara dengan Tesla," kata dia.

Jika ditarik lebih jauh kebelakang, kabar Investasi Tesla mencuat setelah Menko Luhut menemukan Bos Tesla, Elon Musk di Amerika Serikat tahun lalu. Membawa produk makanan lokal, Luhut bahkan sempat membagikan momennya saat bertemu Elon musk yang menyatakan minat investasi ke Indonesia.

Editor: Puti Aini Yasmin