Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Pangan 5 November: Beras hingga Minyak Goreng Naik, Bawang Turun
Advertisement . Scroll to see content

Luhut: Vaksin dan Beras untuk Warga Daerah Pinggiran, Jangan Sampai Mereka Tak Makan

Jumat, 09 Juli 2021 - 14:39:00 WIB
Luhut: Vaksin dan Beras untuk Warga Daerah Pinggiran, Jangan Sampai Mereka Tak Makan
Menko Luhut minta vaksin dan beras untuk warga di daerah pinggiran harus dapat terlaksana selama PPKM Darurat.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sekaligus Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mengatakan, pemerintah akan jemput bola melakukan vaksin di daerah pinggiran. Pemberian vaksin ini bersamaan dengan bantuan beras untuk masyarakat yang membutuhkan. 

“Saya minta Kapolda dan Pangdam banyak lakukan patroli di daerah pinggiran. Vaksinasi nanti bisa langsung ke sana saja, di kawasan pinggiran itu,” kata Menko Luhut di Jakarta, Jumat (9/7/2021).

Menurutnya pada bulan Juli 2021, akan ada penambahan 46 juta vaksin. Penambahan tersebut dapat diarahkan ke daerah pinggiran atau kumuh yang tidak memiliki akses kepada fasilitas kesehatan.

“Saya mau yang daerah pinggiran atau slum area, kita jemput bola buat vaksin,” ujarnya. 

Pemberian vaksin di daerah marjinal tersebut, menurut Luhut, perlu dijalankan bersamaan juga dengan pemberian bantuan beras yang saat ini telah disiapkan.

Dia menegaskan agar negara hadir di tengah rakyat melalui pemberian secara tersasar kepada yang membutuhkan. Luhut memberikan arahan kepada TNI/Polri untuk mencari lokasi marjinal di tiap daerah dan memastikan ketersediaan makanan (beras).

“Sekali lagi micro targeted. Vaksin, obat, kemudian bansos yang berupa beras untuk mereka yang berada di kawasan pinggiran harus dapat terlaksana, jangan sampai mereka tidak bisa makan,” ucapnya.

Dia juga menyoroti laporan Menteri Kesehatan terkait adanya data jumlah pasien covid-19 yang janggal untuk wilayah Jawa Timur.

“Tidak ada yang perlu malu, berikan saja data sebagaimana adanya agar bisa kita perbaiki. Sehingga nanti Menteri Kesehatan dapat membuat perencanaan dengan lebih tepat,” katanya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut