Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPK Selamatkan Uang Negara Rp69,21 Triliun, Terbesar di BUMN
Advertisement . Scroll to see content

Luncurkan Defend ID, Jokowi: Kemandirian Industri Pertahanan Harus Diwujudkan Bersama

Rabu, 20 April 2022 - 14:29:00 WIB
Luncurkan Defend ID, Jokowi: Kemandirian Industri Pertahanan Harus Diwujudkan Bersama
Presiden Jokowi hari ini, Rabu (20/4/2022) meluncurkan Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan dengan nama Defend ID. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Rabu (20/4/2022) meluncurkan Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan dengan nama Defend ID. Peluncuran holding tersebut dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.

Jokowi menyampaikan, sudah seharusnya Indonesia membangun kemandirian industri pertahanan untuk siap memasuki era persaingan baru dan mampu memenuhi kebutuhan pertahanan pokok untuk menjaga kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

"Dan kemandirian industri pertahanan harus kita wujudkan bersama-sama tidak bisa sendiri-sendiri tidak bisa parsial, engga bisa. Kita harus perkuat industrinya, kita juga harus bangun ekosistemnya agar tumbuh dan berkembang semakin maju," ujar Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi turut mengapresiasi pembentukkan Defend ID oleh BUMN dan kementerian terkait. Holding BUMN Industri Pertahanan terdiri dari PT Len Industri (Persero), PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL Indonesia.

"Karena itu saya mengapresiasi pembentukan holding BUMN industri pertahanan defense industry yang bernama Defend ID yang sudah lama ini saya tunggu dan saya kejar-kejaran terus agar BUMN industri pertahanan kita jauh lebih terkonsolidasi, ekosistemnya semakin kuat, mampu bersaing secara sehat dan menguntungkan," kata dia.

Jokowi juga berharap agar Defend ID dapat masuk ke jajaran Top 50 perusahaan pertahanan dunia. Serta dapat meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

"Dan ini saya catat janjinya janji ini saya catat Defend ID akan menjadi top 50 perusahaan dunia pertama. Yang kedua akan terus mendorong peningkatan TKDN harus terus diperbesar terus dan menurunkan import alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpahankam) kita goalnya kesana," ucapnya.

"Dan saya minta TKDN produk-produk pertahanan unggulan terus ditingkatkan dari angka yang telah dicapai saat ini yaitu 41% agar bisa terus naik dan meningkat dan nanti pada akhirnya 100 persen," sambungnya.

Menurutnya, peluncuran holding dan program strategis BUMN industri pertahanan, harus dijadikan lompatan untuk bertransformasi membangun ekosistem ekonomi pertahanan yang kuat dan modern, serta membentuk BUMN industri pertahanan yang kuat dan mandiri yang mampu bersaing dan menguasai pasar di dalam negeri utamanya dan diperhitungkan di pasar internasional atau pasar global.

"BUMN industri pertahanan ini akan menjadi ujung tombak kemandirian industri pertahanan kita harus menguasai teknologi dan manufaktur komponen terkini berbasis dualuse technologi dengan membangun global partnership seluas-luasnya dengan siapapun yang mau transfer teknologi semuanya ajak tetapi tetap mayoritas kita agar juga pasar kita lebih membesar," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut