Makin Banyak Kabupaten dan Kota Turun Level, Menko Airlangga: PPKM Terbukti Efektif
Sedangkan Tingkat Kematian (CFR) per 23 Agustus 2021, memang masih terdapat beberapa daerah yang memiliki persentase di atas nasional yang sebesar 3,19 persen (CFR Global 2,09 persen). Data CFR per wilayah, yang masih di atas nasional adalah Jawa-Bali (3,33 persen) dan Sumatera (3,27 persen), sedangkan yang sudah di bawah CFR nasional adalah Kalimantan (3,04 peren), Sulawesi (2,41 persen), Nusa Tenggara (2,20 persen), dan Maluku & Papua (1,55 persen).
Tingkat Keterisian TT (BOR) juga sudah membaik, secara nasional BOR TT Covid-19 cukup rendah yaitu hanya 32,9 persen (BOR Isolasi 31,5 persen dan BOR Intensif 46,9 persen). Untuk daerah Luar Jawa-Bali, angka BOR 41,6 persen, dan tidak ada yang melebihi 60 persen. Sedangkan untuk wilayah Jawa-Bali BOR sebesar 27,7 persen.
Untuk menjaga BOR masih dapat dilakukan dengan meningkatkan konversi TT untuk Covid-19 dan Penyediaan Fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), termasuk penggunaan Kapal PELNI (khusus untuk Isoter Luar Jawa – Bali). Untuk Isoter Luar Jawa-Bali tersedia kapasitas 42.519 TT dengan BOR 27 persen (per 21 Agustus 2021).
Sementara, Isoter Kapal PELNI tersedia lebih dari 3.500 TT (3.596 TT) yang tersebar di 6 wilayah yaitu: Medan (KM Bukit Raya) 463 TT, Lampung (KM Lawit): 437 TT, Makassar (KM Umsini): 849 TT, Bitung (KM. Tatamailau): 458 TT, Sorong (KM. Sirimau): 460 TT, dan Jayapura (KM. Tidar): 929 TT.
Untuk luar Jawa Bali juga ada perkembangan level asesmen yang sedikit membaik, di mana level asesmen Provinsi yang Level 4 mengalami penurunan dari 11 Provinsi menjadi 7 Provinsi. Sedangkan di tingkat Kabupaten/ Kota juga ada perbaikan, yaitu:
• Level 4 : mengalami penurunan dari 132 Kab/ Kota menjadi 104 Kab/ Kota
HM.4.6/230/SET.M.EKON.3/06/2021
• Level 3 : mengalami kenaikan dari 215 Kab/ Kota menjadi 234 Kab/Kota
• Level 2 : mengalami kenaikan dari 39 Kab/ Kota menjadi 48 Kab/Kota.