Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : ISSEI 2025: Panggung Strategis Industri Baja Nasional untuk Masa Depan yang Lebih Hijau
Advertisement . Scroll to see content

Makin Berat, Rugi Krakatau Steel Bengkak Jadi Rp1,9 Triliun pada Semester I-2019

Kamis, 01 Agustus 2019 - 21:16:00 WIB
Makin Berat, Rugi Krakatau Steel Bengkak Jadi Rp1,9 Triliun pada Semester I-2019
Krakatau Steel. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatat kerugian cukup besar dalam enam bulan pertama tahun ini. BUMN baja itu rugi 137,6 juta dolar AS atau setara Rp1,9 triliun.

Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2019 yang tidak diaudit (unaudited) dikutip Kamis (1/8/2018), kerugian emiten dengan kode KRAS itu membengkak tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang rugi 15,7 juta dolar AS.

Pendapatan neto KS sepanjang Januari-Juli 2019 turun sekitar 19 persen menjadi 702 juta dolar AS. Sementara beban pokok pendapatan KS turun 10 persen menjadi 678 juta dolar AS. Hal tersebut membuat laba kotor anjlok 76 persen menjadi 23,98 juta dolar AS.

Penurunan pendapatan KS berasal dari penjualan produk baja lokal yang turun 28 persen menjadi 523 juta dolar AS. Sementara ekspor produk baja KS melesat 300 persen menjadi 66 juta dolar AS.

Penurunan penjualan tersebut terdampak dari turunnya pemakaian bahan baku hingga 51 persen menjadi 318 juta dolar AS. Alhasil, biaya produksi KS turun drastis dari 702 juta dolar AS menjadi 383 juta dolar AS.

Per 30 Juni, liabilitas KS juga naik menjadi 2,57 miliar dolar AS, terdiri atas liabilitas jangka pendek 1,66 juta dolar AS dan jangka panjang 908 juta dolar AS.

Adapun aset KS turun tipis menjadi 4,27 miliar dolar AS. Aset tidak lancar sebenarnya naik menjadi 3,42 miliar dolar AS namun aset lancar turun menjadi 849 juta dolar AS. Penurunan aset lancar itu terutama disumbang oleh turunnya barang jadi dan bahan baku.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut