Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Zaskia Adya Mecca Maafkan Oknum TNI yang Aniaya ART secara Brutal, tapi...
Advertisement . Scroll to see content

Mantan ART Sukses Jualan Bawang Goreng Omzet Ratusan Juta, Pernah Dikira Pesugihan

Senin, 06 Februari 2023 - 06:33:00 WIB
Mantan ART Sukses Jualan Bawang Goreng Omzet Ratusan Juta, Pernah Dikira Pesugihan
Sulistyorini, mantan ART sukses jualan bawang goreng omzet ratusan juta, pernah dikira pesugihan. Foto: YouTube Rajarasa Channel
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Inspirasi memulai bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari majikan di tempat kerja. Misalnya Sulistyorini, yang mendapat inspirasi jualan brambang goreng atau bawang goreng dari majikannya saat bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

Sulis yang bekerja sebagai ART di Jakarta dan membawa anaknya yang paling kecil, sedangkan anak pertama tinggal di Solo bersama dengan suami yang bekerja sebagai pedagang sayur. Karena anaknya jarang sekolah, akhirnya dia memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung.

"Anak saya itu sering tidak masuk sekolah, lama saya di Jakarta itu ya memang nyaman gajinya lumayan, tapi di satu sisi anak saya yang pertama itu kan jarang sekolah apalagi anak saya dengan kondisi seperti itu makanya saya putuskan untuk balik ke Solo," kata Sulis, dikutip dari YouTube Rajarasa Channel, Senin (6/2/2023).

Setelah pulang ke Solo, dia memutuskan untuk mulai membuka usaha kecil-kecilan, mulai dari jualan sambal pecel hingga bawang goreng. Dia mendapatkan inspirasi jualan bawang goreng dari majikannya saat bekerja sebagai ART. Saat itu majikannya sangat suka bawang goreng dan dia diajari cara membuatnya.

Pertama kali dia menjual bawang goreng ke guru-guru di sekolah anaknya, ternyata mendapat sambutan positif.

"Pada suka sama brambang gorengnya. Terus disuruh bikinin satu toples, kok laku gitu. Terus saya bikin beberapa toples sambil jemput anak sekolah. Anak saya pulang sekolah, saya ajak jualan dulu keliling," ujarnya.

Semakin hari permintaannya semakin banyak, dia yang awalnya dari produksi 2 kg, kemudian meningkat menjadi 25 kg bawang merah, yang diproduksi seorang diri mulai dari pengupasan hingga pengemasan.

"Suplainya biasanya saya itu ngambil dari pasar, ada yang namanya yang pertama supplier saya itu namanya Bu Heru. Bu Heru dulu saya belum punya modal, saya diutangi brambang. Pertama kali itu saya dikirimin brambang 3 kuintal. (Katanya) Ndak usah bayar, dulu Nanti kalau sudah laku dibayar gitu," tuturnya.

Usahanya terus berkembang. Saat ini dia memiliki dua rumah produksi. Dalam satu hari dua rumah produksi tersebut bisa memproduksi 6 kuintal bawang goreng sehari dengan omzet mencapai ratusan juta sebulan.

Dari usahanya itu, dia sudah bisa membeli rumah, mobil, dan sawah. Berkat kesuksesannya itu, Sulis sempat disangka melakukan pesugihan.

"Awal bangun rumah (ada yang bilang pesugihan). Padahal reseller boleh masuk ke belakang karena saya memang enggak pakai apa-apa. Saya pedagang biasa, kadang ramai, kadang sepi. Kalau sepi cuma laku 200-300 toples," ucapnya yang telah mengeluti bisnis bawang goreng selama delapan tahun ini. 

Menurutnya, kunci sukses berbisnis adalah jangan cepat putus asa, kerja keras, dan fokus. Di samping itu, tekun, berbakti kepada orang tua, dan sedekah. 

"Selain itu, jangan dengarkan omongan orang yang suka mencaci, merendahkan," ucapnya.  

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut