Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Maqdir Ismail Ungkap Bukti Baru PK Setnov: Keterangan Agen FBI
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Pejabat FBI Didakwa Lakukan Pencucian Uang, Ternyata Kerja untuk Miliuner Rusia

Sabtu, 28 Januari 2023 - 15:00:00 WIB
 Mantan Pejabat FBI Didakwa Lakukan Pencucian Uang, Ternyata Kerja untuk Miliuner Rusia
Charles McGonigal, mantan pejabat FBI yang diketahui bekerja untuk miliuner Rusia. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Mantan pejabat FBI, Charles McGonigal, yang telah ditangkap atas dakwaan melakukan pencucian uang, ternyata diam-diam telah bekerja untuk miliuner Rusia

McGonigal awalnya dituduh memiliki bisnis ilegal dengan Oleg Deripaska, miliuner Rusia di bisnis pertambangan. Namun ternyata diam-diam McGonigal menghabiskan satu tahun terakhir bekerja untuk miliarder kelahiran Rusia lainnya, Vladislav Doronin, yang memiliki jaringan hotel bintang 5 di bawah Aman Resort

Aman Resorts,  dilaporkan telah mempekerjakan McGonigal pada musim semi tahun 2022 untuk pekerjaan bernilai tinggi sebagai direktur  keamanan untuk 34 lokasi Aman di seluruh dunia.

McGonigal ditangkap di Bandara JFK pada hari Sabtu (21/1/2022) setelah dia kembali dari perjalanan bisnis di Sri Lanka.

Sumber mengatakan McGonigal bekerja untuk Aman di luar New York City, tempat perusahaan membuka properti pertamanya pada Agustus di Fifth Avenue dan 57th Street di bekas gedung Crown.

Hotel ini dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai properti termahal di Big Apple dengan tarif kamar mulai  dengan harga 2.400 dolar AS per malam.

Pada September 2022, Business Insider melaporkan bahwa jaksa federal melihat keterlibatan McGonigal dengan Deripaska, miliarder Rusia yang dikenai sanksi AS karena menjadi pendukung Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

 "Berdasarkan latar belakangnya Mc Gonigal), kami pikir sangat aneh dia dibawa masuk (bekerja untuk Deripaska," kata sumber FBI.

Pengacara McGonigal, Seth DuCharme, tidak menanggapi tuduhan itu. Departemen Kehakiman juga tidak menanggapi.

Pada Senin (23/1/2023), McGonigal yang berusia 54 tahun didakwa melakukan pencucian uang dan melanggar undang-undang sanksi AS.  

Departemen Kehakiman menuduh McGonigal bersama dengan mantan diplomat Rusia, Sergy Shestakov, bekerja sebagai penerjemah untuk Deripaska.

Selama masa jabatannya di FBI, McGonigal mengawasi investigasi oligarki, termasuk Deripaska. Dia diduga dipekerjakan untuk meloloskan Deripaska.

McGonigal mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan dibebaskan dengan jaminan 500.000 dolar AS.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut