Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Tinjau Lokasi Bencana Sumatra, Sekjen Perindo Dorong Solidaritas Nasional Bantu Warga
Advertisement . Scroll to see content

Marak Produk Impor, Caleg Perindo Dorong Perlindungan untuk Industri Tekstil dan Garmen

Senin, 20 November 2023 - 20:19:00 WIB
Marak Produk Impor, Caleg Perindo Dorong Perlindungan untuk Industri Tekstil dan Garmen
Caleg Perindo Doronh Perlindungan untuk Pelaku Tekstil dan Garmen di Indonesia atas serbuan barang impor (screenshot)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Serbuan produk impor di Tanah Air dengan harga yang sangat murah masih menjadi kesulitan tersendiri bagi para pelaku industri tekstil dan garmen di Tanah Air. 

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jawa Tengah dari Partai Perindo Agung Nugroho, S.H., M.H. pun mendorong adanya perlindungan untuk para pelaku industri tekstil dan garmen di dalam negeri.

"Pemerintah harus menguatkan industri ini melalui kebijakan-kebijakan yang pro industri," ucap Agung dalam siaran Podcast Aksi Nyata bertajuk "Industri Tekstil dan Garmen Mulai Bangkit di Tahun Politik" di YouTube Partai Perindo, Senin (20/11/2023).

Saat ini, kata Agung, selain adanya gempuran produk impor, biaya impor masuk bahan baku juga sangat tinggi. Alhasil, industri dalam negeri sulit bertumbuh.

"Jadi menurut saya itu yang harus diperhatikan oleh pemerintah," ujarnya.

Dia menyebut, industri tekstil dan garmen merupakan industri yang sangat potensial menciptakan lapangan pekerjaan baru jika digarap dari hulu ke hilir. Bahkan, ia memperkirakan bisa menyerap hingga 25 juta pekerja.

"Kalau dari proses dari hulu sampai hilir itu bisa menciptakan 25 juta tenaga kerja baru tekstil dan garmen, dari awalnya adalah sebagai produksi kain kemudian kain olahan, kemudian membina garmen garmen untuk produksi baju jadi, kemudian dari industri lain seperti industri batik," tuturnya.

Oleh karena itu, ia berkomitmen jika nantinya terpilih jadi wakil rakyat, ia akan membuat regulasi yang bisa membantu para pelaku usaha untuk berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Kita juga ingin membuat regulasi khususnya untuk mendorong undang-undang tekstil atau garmen dan turunannya yang bisa melindungi pelaku pengusaha dan menciptakan inkubasi bisnis dari hulu sampai hilir, sehingga menciptakan 25 juta lapangan pekerjaan baru," kata dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut